×
image

Pasukan Oposisi Kuasai Hama, Pukulan Telak bagi Rezim Bashar al-Assad

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 06 Dec 2024

Kota terbesar kedua di Surih, Hama berhasil dikuasai oleh pasukan oposisi. (X/ @sahil_haq86755)

Kota terbesar kedua di Surih, Hama berhasil dikuasai oleh pasukan oposisi. (X/ @sahil_haq86755)


LBJ - Pasukan oposisi Suriah berhasil merebut kota Hama, mengakhiri kontrol pemerintah selama lebih dari satu dekade. Kemenangan ini menjadi ancaman besar bagi rezim Bashar al-Assad, membuka peluang strategis menuju kota-kota penting lainnya.

Kota Hama, Suriah tengah, jatuh ke tangan pasukan oposisi pada Kamis (XX). Pertempuran sengit memaksa tentara pemerintah mundur. Dalam pernyataannya, militer Suriah mengaku menarik pasukan demi melindungi warga sipil.

Menurut Abu Mohammed al-Julani, pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), mereka kini sepenuhnya menguasai kota.

"Hama kini berada di bawah kendali penuh kami," ujarnya dalam video pernyataan.

Baca juga: Suriah Perkuat Pertahanan di Hama, Ketegangan di Tengah Konflik Memanas

HTS, kelompok bersenjata terkuat di Suriah, memimpin serangan kilat ini. Resul Serdar, jurnalis Al Jazeera, menyebut ini sebagai "perkembangan besar". Dalam delapan hari, oposisi merebut Aleppo dan kini Hama.

Menurut Serdar, oposisi juga berhasil menguasai bandara militer Hama. Bandara tersebut menjadi basis serangan pemerintah selama bertahun-tahun.

"Bandara ini merupakan salah satu yang terbesar di Suriah," katanya.

Serangan dimulai pekan lalu, dipimpin HTS dari wilayah barat laut Suriah. Mereka bergerak ke selatan, merebut Aleppo, dan menduduki posisi strategis di utara Hama sebelum menyerang kota itu.

Menurut Samuel Ramani, analis dari Royal United Services Institute, mundurnya pasukan Assad adalah strategi untuk mengurangi korban jiwa.

"Mereka mungkin akan mencoba merebut kembali Hama," katanya.

Baca juga: Bandara Internasional Aleppo Jatuh ke Tangan Pemberontak Suriah

Hama memiliki nilai simbolis dan strategis bagi konflik Suriah. Menurut Robert Geist Pinfold, akademisi Universitas Durham, kota ini adalah simbol perlawanan Sunni terhadap rezim Assad.

Perebutan Hama membuka jalan menuju Homs dan Damaskus, pusat utama kekuatan pemerintah. Hama juga menghubungkan wilayah pesisir Latakia, basis pendukung Assad, dengan kota besar lainnya.

Kemenangan ini menjadi tantangan besar bagi rezim Assad. Pasukan pendukungnya, termasuk Rusia dan Hizbullah, menghadapi tekanan besar akibat kerugian baru-baru ini.

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menyatakan Rusia sedang memantau situasi.

"Kami akan mengevaluasi tingkat bantuan yang dibutuhkan," ujarnya kepada wartawan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post