BNPB Bangun Jembatan Bailey di Sukabumi, Percepat Akses Bantuan Pasca-Banjir
By Cecep Mahmud
06 Dec 2024

Ilustrasi jembatan bailey. (foto BNPB)
LBJ - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera membangun jembatan darurat di Sukabumi, Jawa Barat. Langkah ini diambil setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor merusak 10 jembatan di wilayah tersebut. Salah satu jembatan yang terdampak berada di Kecamatan Simpenan, putus akibat banjir bandang pada Rabu (4/12/2024).
Deputi Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah, menjelaskan jembatan darurat yang akan dibangun bertipe bailey.
"Jembatan bailey ini berbahan baja dan portable sehingga cepat dipasang," ujarnya, Jumat (6/12).
Pembangunan dilakukan bersama TNI Angkatan Darat dan Dinas PUPR Kabupaten Sukabumi. Prajurit dari Batalyon Zeni Kodam III/Siliwangi diterjunkan ke lokasi.
Baca juga: Banjir Bandang Sukabumi: 10 Jembatan Putus, Akses Warga Terputus
Lukmansyah menambahkan, jembatan ini diharapkan mempercepat distribusi bantuan dan evakuasi warga terdampak.
"Kami ingin memastikan akses logistik tidak terhambat," tegasnya. Saat ini, bantuan logistik dan peralatan mulai dikirim ke lokasi terdampak.
BPBD Sukabumi melaporkan, selama Selasa (3/12) dan Rabu (4/12), terjadi 33 titik bencana di Kabupaten Sukabumi. Jenis bencana meliputi tanah longsor, banjir bandang, pergerakan tanah, dan angin kencang.
"Tanah longsor terjadi di 13 titik dan banjir di sembilan titik," ujar juru bicara BPBD.
baca juga: Longsor di Bantargadung Tutup Akses Sukabumi-Palabuhanratu
Bencana ini memengaruhi 243 jiwa dari 103 kepala keluarga. Sebanyak 93 jiwa mengungsi dan 19 jiwa terancam. Tercatat satu korban meninggal akibat tertimbun longsor di Kecamatan Gegerbitung. Selain itu, 40 rumah rusak, dengan kerusakan ringan hingga berat. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 695 juta.
BNPB berharap pembangunan jembatan selesai secepatnya. Jembatan bailey dinilai solusi praktis untuk menghubungkan wilayah yang terisolasi.
"Kami terus memantau situasi dan memastikan warga mendapat bantuan sesuai kebutuhan," tutup Lukmansyah.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini