×
image

Banjir Bandang Sukabumi: 10 Jembatan Putus, Akses Warga Terputus

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 06 Dec 2024

jembatan terputus sebabkan akses masyarakat terhambat. (foto BNPB)

jembatan terputus sebabkan akses masyarakat terhambat. (foto BNPB)


LBJ - Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Sukabumi, Jawa Barat, awal Desember 2024. Bencana ini menyebabkan kerusakan parah, termasuk putusnya 10 jembatan penghubung. Kondisi ini membuat beberapa daerah terisolasi, menghambat aktivitas warga dan distribusi logistik.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, mengunjungi lokasi terdampak pada Kamis (5/12). Ia memastikan langkah cepat dilakukan untuk mengatasi dampak bencana tersebut.

“Kami akan mempelajari jembatan mana saja yang rusak dan harus segera dibangun,” ujar Lukmansyah dalam keterangannya, Jumat (6/12).

Baca juga: Anak Tewas dan Lansia Hilang dalam Longsor di Sukabumi

Banjir bandang menerjang sejumlah jembatan yang menjadi penghubung utama aktivitas warga. Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Simpenan. Akses jalan di wilayah ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Material yang terbawa banjir menjadi penyebab utama kerusakan. Akibatnya, warga di daerah tersebut sulit mendapatkan bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan.

Lukmansyah menyatakan, pihaknya akan menyiapkan jembatan bailey untuk mengatasi masalah akses.

“Kami akan mengerahkan kekuatan dari PUPR dan Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi untuk mempercepat proses pembangunan,” tambahnya.

Baca juga: Longsor di Bantargadung Tutup Akses Sukabumi-Palabuhanratu

Jembatan bailey dipilih karena sifatnya yang mudah dipasang dan kokoh. Pembangunan ini diharapkan mempermudah mobilisasi bantuan ke wilayah terdampak. Dengan langkah tersebut, kebutuhan warga seperti makanan, air bersih, dan peralatan lain dapat segera terpenuhi.

BNPB menegaskan pentingnya perbaikan infrastruktur sebagai langkah awal pemulihan. Selain membantu warga terdampak, jembatan darurat juga berfungsi mempercepat distribusi logistik ke wilayah lain.

Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani bencana di Sukabumi. Meski demikian, proses pemulihan membutuhkan waktu dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak.

Masyarakat Sukabumi berharap langkah ini segera terwujud agar aktivitas kembali normal. Kerja sama antara BNPB, PUPR, dan TNI menjadi harapan besar bagi warga terdampak.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post