DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kinerja Pembantu Presiden
By Cecep Mahmud
05 Dec 2024
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kinerja para pembantu presiden. (tangkap layar)
LBJ - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kinerja para pembantu presiden, termasuk Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Hal ini menyusul viralnya pernyataan Gus Miftah kepada seorang pedagang es teh, yang dianggap sebagian besar masyarakat melecehkan.
Dasco mengatakan, "Kami di DPR juga melihat bahwa aspirasi masyarakat meminta evaluasi kinerja pembantu presiden."
Ia menambahkan, "Bukan hanya kepada Gus Miftah, tapi juga kepada semua pembantu presiden."
Baca juga: DPR Sahkan Lima Pimpinan KPK Baru, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Terkait apakah akan ada sanksi atas pernyataan Gus Miftah, Dasco menegaskan bahwa hal itu bukan kewenangannya.
"Kalau soal sanksi, itu adalah kewenangan pemerintah, karena jabatan Utusan Khusus Presiden setara dengan menteri," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12).
Permintaan Maaf dari Gus Miftah
Gus Miftah telah meminta maaf langsung kepada Sunhaji, pedagang es teh asal Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, yang pernyataannya sempat viral.
"Yang bersangkutan sudah meminta maaf," kata Dasco.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut berkomentar mengenai kasus tersebut. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga persaudaraan tanpa saling merendahkan.
Baca juga: Tragedi Penembakan Antar Polisi: Ketua Komisi III DPR RI Desak Tindakan Tegas
"Marilah kita membangun Indonesia dengan saling menghormati dan tidak saling merendahkan," tegas Puan.
Puan juga mengonfirmasi bahwa Istana sudah memberikan teguran kepada Gus Miftah atas pernyataannya yang dinilai tidak sesuai dengan etika dan nilai-nilai yang dipegang oleh Presiden.
"Istana sudah menegur Miftah Maulana," ujarnya.
Teguran dari Presiden dan Istana
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto turut memberikan teguran kepada Gus Miftah.
Teguran tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang mengatakan, "Presiden sudah memberikan teguran melalui Sekretaris Kabinet agar segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji."
Pernyataan Gus Miftah yang menyentuh soal pedagang es teh viral setelah menggelar pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Banyak yang menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap Sunhaji.
Dampak Tanggapan Gus Miftah di Masyarakat
Tanggapan dari Gus Miftah yang viral memicu berbagai reaksi dari masyarakat, terutama soal adab dan sopan santun terhadap sesama. Kasus ini menjadi bahan diskusi publik, terutama mengenai hubungan antara pembantu presiden dan masyarakat luas.
Banyak yang berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang, dan pernyataan publik dari pejabat pemerintah lebih hati-hati.
Sebagai informasi, setelah viralnya video tersebut, masyarakat mendesak agar tindakan yang tidak sesuai dengan norma kesopanan segera ditindak lanjuti.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini