LBJ - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI secara resmi mengesahkan lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru terpilih. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Puan Maharani meminta persetujuan dari peserta rapat terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK.

"Apakah laporan Komisi III DPR RI atas hasil uji kelayakan dan kepatutan dapat disetujui?" tanya Puan. Peserta rapat menjawab serentak, "Setuju."

Baca juga: Pimpinan KPK Baru, Setyo Budiyanto Siap Pimpin dengan Sistem Kolektif Kolegial

Sebelum pengesahan, Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, membacakan keputusan yang telah diambil. Dalam rapat tersebut, empat pimpinan KPK terpilih hadir, yaitu Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono. Namun, Johanis Tanak, salah satu pimpinan terpilih, tidak hadir karena sedang menjalankan tugas sebagai petahana.

Habiburokhman menjelaskan, "Kami informasikan bahwa Pak Johanis Tanak sedang menjalankan tugas.

Berdasarkan undang-undang, beliau dimungkinkan tidak hadir dan tetap sah terpilih sebagai wakil ketua."

Proses pemilihan lima pimpinan KPK dimulai setelah 10 calon menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada 18-19 November 2024. Pemungutan suara memilih lima pimpinan dari sepuluh calon yang telah disaring.

Baca juga: KPK Sita Rp 6,8 Miliar dalam OTT Pj Wali Kota Pekanbaru

Hasil voting menetapkan Komjen Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK, sementara Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono terpilih sebagai wakil ketua.

Pimpinan KPK baru ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, terutama dengan tantangan yang semakin kompleks di masa depan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini