Suriah Perkuat Pertahanan di Hama, Ketegangan di Tengah Konflik Memanas
By Cecep Mahmud
04 Dec 2024

Militer Suriah mengambil langkah besar dengan mengirim bala bantuan ke Hama. (X/@sightmagazine)
LBJ - Militer Suriah mengambil langkah besar dengan mengirim bala bantuan ke Hama. Langkah ini bertujuan memperkuat garis pertahanan utama melawan kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang terus bergerak maju. Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan pengerahan ini dilakukan untuk menghadapi ancaman besar terhadap keamanan nasional.
“Bala bantuan kami telah tiba di pedesaan utara Hama untuk menahan gerak maju musuh,” ungkap pernyataan resmi kementerian tersebut pada Selasa.
Kelompok HTS, yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda, meningkatkan intensitas serangan di wilayah tersebut. Sham FM, lembaga penyiaran pro-pemerintah, melaporkan bahwa bentrokan sengit masih berlangsung sekitar 8 kilometer di timur laut kota Hama. Namun, mereka membantah klaim bahwa pemberontak telah masuk ke kota tersebut.
Baca juga: Gaza Menyandang Gelar Suram: Anak-Anak dengan Amputasi Tertinggi di Dunia
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa HTS dan sekutunya maju dari beberapa arah. Serangan ini mengancam kota strategis di wilayah barat-tengah Suriah.
Hama merupakan wilayah strategis yang menjadi medan pertempuran utama antara pasukan pemerintah dan pemberontak. Kejatuhan Hama ke tangan HTS bisa memperburuk konflik di Suriah tengah. Untuk itu, pemerintah meningkatkan serangan udara di posisi pemberontak. Serangan ini juga meluas hingga ke Aleppo tenggara dan gurun Badia.
Di sisi lain, Aleppo menghadapi krisis kemanusiaan setelah jatuh ke tangan pemberontak pekan lalu. Ribuan warga terlantar dari kota Nubl dan Zahraa, dengan kondisi minim tempat berlindung dan menghadapi suhu dingin ekstrem. Sham FM melaporkan bahwa sekitar 2.000 warga masih terjebak tanpa jalur aman untuk evakuasi.
"Staf medis melakukan segala upaya untuk menangani situasi darurat meskipun kekurangan peralatan," kata sumber Sham FM. Puluhan korban luka masih terjebak tanpa akses rute evakuasi.
Baca juga: 33 Tawanan Tewas di Gaza: Akibat Perang yang Tak Kunjung Usai
Di Deir el-Zour, wilayah timur Suriah, pertempuran antara pasukan pemerintah dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi terus memanas.
Observatorium melaporkan bahwa serangan udara AS di dekat pangkalan militer Deir al-Zour menewaskan enam tentara Suriah. Meski demikian, SDF hanya meraih sedikit keuntungan dalam perebutan desa-desa strategis.
Krisis di Aleppo semakin memburuk dengan kerusakan infrastruktur dan layanan publik. Komunikasi dan layanan keuangan terputus, sementara rumah sakit utama tidak berfungsi. Bantuan kemanusiaan pun berjalan lambat.
“Situasi di Aleppo membutuhkan intervensi mendesak oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencegah bencana kemanusiaan,” ujar Observatorium.
Dengan situasi yang terus memanas di Hama dan Aleppo, perhatian global semakin diperlukan. Konflik yang meluas dapat memperburuk stabilitas di wilayah strategis Suriah. Organisasi kemanusiaan dan komunitas internasional didesak untuk bertindak sebelum terlambat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini