×
image

33 Tawanan Tewas di Gaza: Akibat Perang yang Tak Kunjung Usai

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 03 Dec 2024

Menurut Hamas, sebagian besar korban tewas akibat serangan udara. Namun, beberapa lainnya meninggal dalam upaya penyelamatan tawanan oleh militer Israel yang gagal. (X/@TOPXNews)

Menurut Hamas, sebagian besar korban tewas akibat serangan udara. Namun, beberapa lainnya meninggal dalam upaya penyelamatan tawanan oleh militer Israel yang gagal. (X/@TOPXNews)


LBJ - Kelompok Hamas mengumumkan 33 tawanan yang ditahan di Gaza tewas sejak perang Israel dimulai 14 bulan lalu. Pernyataan ini menyoroti dampak perang yang terus memanas.

Hamas menyebut kematian tersebut akibat “kekeraskepalaan” Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Perang gila ini dapat membuat Anda kehilangan tawanan selamanya,” bunyi pernyataan dalam video Hamas pada Senin.

Hamas menjelaskan beberapa insiden yang menyebabkan kematian para tawanan. Serangan udara Israel pada 9 Oktober 2023 menewaskan empat tawanan pertama. Kematian terakhir terjadi pada bulan lalu, saat operasi militer Israel di Gaza utara.

Baca juga: Israel Langgar Gencatan Senjata Terus Jalankan Operasi Militer di Lebanon Selatan

Menurut Hamas, sebagian besar korban tewas akibat serangan udara. Namun, beberapa lainnya meninggal dalam upaya penyelamatan tawanan oleh militer Israel yang gagal.

Di tengah ketegangan, mediator utama, termasuk Mesir, Qatar, dan AS, mencoba menengahi gencatan senjata. Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pembebasan tawanan Israel.

Namun, hingga kini, serangan terus berlangsung. Gaza utara menjadi sasaran utama serangan yang dimulai 60 hari lalu. Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan sedikitnya 3.700 orang tewas atau hilang sejak pengepungan dimulai.

Presiden AS terpilih, Donald Trump, memberikan ultimatum keras melalui media sosial.

"Akan ada SEMUA NERAKA YANG HARUS DIBAYAR jika tawanan tidak dibebaskan sebelum 20 Januari," tulisnya.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Tewaskan Dua Orang

Di sisi lain, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan duka atas tewasnya Omer Neutra, seorang warga negara AS yang bertugas di militer Israel.

Di Kairo, delegasi Fatah dan Hamas bertemu untuk membahas pengelolaan Jalur Gaza pasca-perang. Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menyebut upaya ini sebagai langkah untuk menyatukan pengelolaan Gaza di bawah Otoritas Palestina.

Namun, Netanyahu menolak gagasan tersebut. Ia menyatakan tidak ingin menyerahkan Gaza kepada Otoritas Palestina.

Perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 44.466 warga Palestina. Serangan tersebut juga melukai 105.358 orang. Gaza menjadi lokasi kehancuran terbesar dalam konflik ini.

Serangan balasan Hamas ke Israel pada hari pertama perang juga menewaskan 1.139 warga Israel. Lebih dari 200 orang dilaporkan ditawan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post