Terungkap! Pendamping Korban Bongkar Modus Agus Penyandang Disabilitas dalam Kasus Pelecehan Seksual di NTB
By Shandi March
02 Dec 2024
Agus Suartama, penyandang disabilitas jadi tersangka pelecehan wanita. (Tangkap layar YouTube Tv One News)
LBJ – Agus Suartama, seorang pria penyandang disabilitas di Nusa Tenggara Barat (NTB), kini menjadi sorotan publik setelah dilaporkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap seorang wanita.
Kejadian yang cukup mengejutkan ini memunculkan banyak pertanyaan terkait status Agus sebagai penyandang disabilitas dan bagaimana ia bisa melakukan tindakan kriminal tersebut.
Namun, hal tersebut segera terbuka setelah pengungkapan modus yang digunakan oleh Agus, yang dibocorkan oleh pendamping korban, Ade Lativa.
Baca juga : Pria Disabilitas Diduga Perkosa Mahasiswi di NTB, Versi Ibu dan Polisi Berbeda
Menurut keterangan Ade Lativa, Agus menggunakan trik yang cukup mengejutkan untuk memanipulasi korban.
"Saat itu modusnya adalah korban diajak untuk melakukan pembersihan, jadi mandi bersih untuk terlepas dari masa lalu, dosa masa lalu seperti itu," ujar Lativa di kanal YouTube TvOne News (2/11).
Modus ini, yang terdengar tidak masuk akal, dilakukan dengan cara memanfaatkan rasa ketakutan dan kepercayaan korban.
Korban, yang awalnya menolak ajakan Agus dengan alasan bisa bertobat tanpa bantuan orang lain, akhirnya terpaksa mengalah setelah mendapat ancaman yang terus-menerus.
Baca juga : Agus Buntung Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual: Inilah Pengakuannya
Ancaman yang Membuat Korban Tak Berdaya
Lativa mengungkapkan bahwa Agus tidak hanya mengancam secara verbal, tetapi juga memanipulasi korban dengan cara yang sangat terencana.
“Berkali-kali mengatakan bahwa akan membeberkan semua obrolan pada orang tua, termasuk juga mengatakan kepada korban bahwa saat ini korban sudah terikat dengan dirinya,” ungkap Lativa.
Dengan ancaman tersebut, korban merasa terpaksa mengikuti keinginan Agus dan akhirnya terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan.
Pelecehan tersebut terjadi di sebuah homestay, tempat yang seharusnya menjadi tempat yang aman, namun justru digunakan oleh Agus untuk melakukan tindakan kriminal.
Hal ini menunjukkan betapa bahayanya manipulasi psikologis yang digunakan oleh pelaku.
Kondisi Agus dan Reaksi Publik
Meskipun Agus adalah seorang penyandang disabilitas, hal tersebut tidak mengurangi beratnya tuduhan yang dijatuhkan kepadanya.
Publik, termasuk pihak kepolisian, merasa bingung dengan kondisi Agus yang seharusnya membutuhkan perlindungan, namun malah terlibat dalam kasus pelecehan seksual.
Agus kini tengah diperiksa lebih lanjut oleh pihak berwenang, dan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
Kepolisian di NTB diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan efek jera bagi pelaku pelecehan seksual, tidak peduli kondisi fisiknya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini