×
image

Agus Buntung Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual: Inilah Pengakuannya

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 01 Dec 2024

 Agus Buntung (21 tahun), seorang pemuda penyandang disabilitas, buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka,  ia sangat bergantung pada bantuan orang lain dalam menjalani aktivitas sehari-hari. (X/@bacottetangga__)

Agus Buntung (21 tahun), seorang pemuda penyandang disabilitas, buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka, ia sangat bergantung pada bantuan orang lain dalam menjalani aktivitas sehari-hari. (X/@bacottetangga__)


LBJ - Agus Buntung (21 tahun), seorang pemuda penyandang disabilitas, buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi di NTB. Agus, yang kehilangan kedua tangannya sejak lahir, membantah keras tuduhan pemerkosaan yang dilayangkan kepadanya.

"Saya tidak bisa mengerti bagaimana saya bisa melakukan kekerasan seksual, saya tidak punya tangan," ungkap Agus dalam konferensi pers di Mataram, Jumat (29/11).

Menurutnya, logika dasar saja sudah tidak memungkinkan dia untuk melakukan tindakan seperti itu.

Baca juga: Pemuda Disabilitas Tanpa Lengan Jadi Tersangka Pemerkosaan

Agus menjelaskan bahwa ia sangat bergantung pada bantuan orang lain dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

"Saya masih dimandikan dan dirawat oleh orang tua. Semua aktivitas seperti buang air besar pun saya dibantu," tambahnya, mempertanyakan bagaimana ia bisa melakukan tindakan yang dianggap tidak logis tersebut.

Ia juga menekankan bahwa jika tuduhan pemerkosaan itu benar, korban pasti bisa melawan.

"Jika itu terjadi, saya yakin korban bisa melawan atau melakukan sesuatu," ujarnya dengan tegas.

Penyidik Polda NTB mengonfirmasi bahwa hukum berlaku bagi siapa saja yang terlibat dalam tindak pidana, termasuk Agus. Kepala Subdirektorat Renakta Reskrimum Polda NTB, AKBP Ni Made Pujawati, menyebutkan bahwa Agus diduga melakukan pelecehan seksual melalui manipulasi komunikasi verbal.

Baca juga: ABG Pembunuh Ayah dan Neneknya Mencoba Melarikan Diri Usai Penusukan

"Ini berdasarkan psikologis korban yang dipengaruhi oleh kata-kata," jelas Pujawati.

Meski memiliki keterbatasan fisik, Agus diduga memanipulasi perasaan korban menggunakan komunikasi verbal yang menimbulkan dampak psikologis. "Kami punya bukti kuat, termasuk keterangan saksi dan hasil pemeriksaan psikologis," tambahnya.

Kasus ini mulai viral setelah beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan pelecehan seksual terjadi di sebuah taman kota Mataram. Namun, penyelidikan mengungkapkan bahwa kejadian utama berlangsung di sebuah penginapan setelah korban dibawa ke lokasi tersebut.

Selain membantah tuduhan, Agus juga menyatakan keinginannya untuk kembali berkarya. Sebagai seorang seniman, Agus memiliki kemampuan unik memainkan gamelan meskipun hanya menggunakan jari-jari kaki.

"Saya ingin bertemu dengan Presiden Prabowo untuk menunjukkan karya seni gamelan saya," ujarnya penuh harap.

Agus berharap masyarakat Indonesia dapat memberinya dukungan moral agar ia bisa kembali semangat dan berkarya.

"Dengan dukungan masyarakat, saya yakin bisa kembali seperti semula," kata Agus.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post