LBJ - Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa angkatan udaranya melancarkan serangan terhadap pemberontak Suriah. Serangan ini dilakukan untuk mendukung pasukan Presiden Bashar al-Assad, yang tengah berjuang melawan kelompok pemberontak di provinsi Aleppo dan Idlib.

Pada Sabtu, kantor berita Rusia melaporkan bahwa serangan udara ini terjadi setelah pemberontak melancarkan serangan paling berani dalam beberapa tahun terakhir. Serangan tersebut terjadi di tengah stagnasi garis depan yang sudah berlangsung sejak 2020, di mana pertempuran besar-besaran sudah jarang terjadi.

Menurut Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, serangan rudal dan bom Rusia menargetkan posisi-posisi militan, pos komando, depot, serta posisi artileri di wilayah Aleppo dan Idlib. Serangan ini dilaporkan menyebabkan sekitar 300 pemberontak tewas.

"Kami mendukung pasukan pemerintah Suriah dalam upaya mereka mengatasi pemberontakan," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca juga: Bandara Internasional Aleppo Jatuh ke Tangan Pemberontak Suriah

"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga stabilitas di wilayah yang dikuasai Assad."

Rusia telah menjadi sekutu utama Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang berlangsung sejak 2011.

Dengan melibatkan diri secara langsung, Moskow berperan penting dalam memenangkan kembali banyak wilayah yang dikuasai pemberontak.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Tewaskan Dua Orang

Pemberontak Suriah, yang selama ini menguasai beberapa wilayah di Aleppo, kini menghadapi serangan besar-besaran dari pasukan Assad yang didukung oleh serangan udara Rusia. Ini menjadi tantangan berat bagi kelompok pemberontak yang sudah mengalami banyak kekalahan.

Serangan Rusia ini menandakan eskalasi baru dalam konflik Suriah yang hampir memasuki tahun ke-14. Konflik ini telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan pengungsian massal.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini