×
image

Bandara Internasional Aleppo Jatuh ke Tangan Pemberontak Suriah

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 01 Dec 2024

Pasukan kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham menguasai jalan Raqqa-Aleppo. (X/@Narasi_winda)

Pasukan kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham menguasai jalan Raqqa-Aleppo. (X/@Narasi_winda)


LBJ - Pada Sabtu (30/11), sebuah peristiwa besar mengguncang Suriah. Kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) bersama sekutu-sekutunya berhasil merebut Bandara Internasional Aleppo, sebuah bandara sipil yang menjadi simbol vitalitas Suriah. Keberhasilan ini menandai titik balik dalam pertempuran yang sudah berlangsung selama lebih dari satu dekade di negara itu.

Menurut laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), HTS yang terafiliasi dengan al-Qaeda, kini memegang kendali penuh atas bandara tersebut. Ini adalah bandara pertama yang jatuh di bawah kendali HTS.

Kelompok pemberontak ini dilaporkan terus bergerak maju menuju Hama, mengambil alih sejumlah kota dan desa di wilayah utara provinsi itu.

"Serangan ini adalah langkah besar bagi HTS, yang telah menambah kekuatan mereka dengan merebut bandara internasional," kata Rami Abdel Rahman, Direktur SOHR.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Tewaskan Dua Orang

Dia juga menambahkan bahwa kemajuan pemberontak ini bertepatan dengan mundurnya pasukan pemerintah Suriah di beberapa wilayah.

Di sisi lain, pemerintah Suriah yang didukung oleh Rusia dan Iran langsung mengeluarkan tanggapan. Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan bahwa klaim mengenai mundurnya tentara Suriah dari Hama adalah tidak benar.

Mereka memastikan bahwa pasukan Suriah tetap berada di posisi mereka untuk mempertahankan wilayah dari serangan teroris.

Baca juga: Serangan Udara Israel Targetkan Warga Antri Tepung di Gaza, 12 Tewas

“Kami mengonfirmasi bahwa pasukan kami berada di posisi mereka di pedesaan utara dan timur Hama, siap untuk menghadapi ancaman apapun,” tegas pernyataan kementerian tersebut pada Sabtu malam.

Meskipun ada pernyataan tegas dari pemerintah, serangan-serangan pemberontak terus berlanjut. Pada Rabu (27/11), serangan besar dilakukan oleh koalisi pemberontak, yang dipimpin oleh HTS. Serangan tersebut menandai kembalinya pertempuran besar di wilayah barat Aleppo yang sudah cukup lama tenang.

Bahkan pada Jumat (29/11), pemberontak berhasil meraih kembali sebagian wilayah di Aleppo, setelah sebelumnya mereka diusir dari kota tersebut pada 2016.

Para militan juga melanjutkan serangan mereka ke arah kota Mork di Hama utara, yang sebelumnya telah dikuasai oleh pasukan pemerintah Suriah.

Baca juga: Pegawainya Tewas Oleh Israel World Central Kitchen Hentikan Operasi di Gaza

Perkembangan ini memicu kekhawatiran internasional. Para pengamat memperingatkan bahwa jatuhnya bandara internasional Aleppo dapat memperburuk ketegangan yang sudah memuncak di Suriah.

Situasi ini juga berpotensi mengubah dinamika pertempuran antara kelompok oposisi, pemerintah Suriah, dan sekutunya.

Di tengah konflik yang kian memanas ini, penting untuk mengamati bagaimana Rusia dan Iran, yang selama ini mendukung pemerintah Suriah, akan merespons langkah-langkah agresif pemberontak yang semakin menguat.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post