Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Tewaskan Dua Orang
By Cecep Mahmud
01 Dec 2024

Kerusakan akibat serangan udara Israel, yang menewaskan dua orang warga di Lebanon Selatan. (X/@canal26noticias)
LBJ - Serangan udara Israel di Lebanon selatan menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya. Serangan ini terjadi setelah hanya tiga hari berlalu sejak dimulainya gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.
Gencatan senjata yang seharusnya membawa kedamaian justru dilanggar dengan serangan udara dan artileri yang menghantam beberapa desa di wilayah tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon, serangan udara Israel pada pagi hari Sabtu menargetkan sebuah mobil di desa Majdal Zoun, yang menyebabkan tiga orang terluka, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun.
"Seorang warga juga terluka dalam serangan udara di desa Al-Bissariyeh," ujar pernyataan dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Serangan Udara Israel Targetkan Warga Antri Tepung di Gaza, 12 Tewas
Sementara itu, serangan lainnya terjadi di desa Rab El Thalathine yang mengakibatkan dua orang tewas dan dua lainnya terluka.
Seorang sumber militer Lebanon yang dikutip dari Xinhua mengatakan, pasukan Israel juga telah bergerak maju dari desa perbatasan Kafr Kila ke daerah Deir Mimas, sekitar 4 km di dalam wilayah Lebanon selatan. Setelah mencapai wilayah tersebut, pasukan Israel mundur dan menempatkan diri sekitar 1 km dari Sungai Litani di timur Lebanon.
"Ini adalah pelanggaran serius terhadap gencatan senjata yang sudah disepakati," kata sumber tersebut.
Pada hari yang sama, Angkatan Udara Israel kembali melancarkan serangan udara terhadap empat target Hizbullah di wilayah barat daya, selatan, dan pedalaman Lebanon.
Baca juga: Pegawainya Tewas Oleh Israel World Central Kitchen Hentikan Operasi di Gaza
"Serangan ini terjadi setelah gencatan senjata yang mulai berlaku pada Rabu lalu," ungkap Pasukan Pertahanan Israel dalam pernyataannya.
Meski gencatan senjata sempat memberikan harapan, pelanggaran-pelanggaran sporadis di daerah perbatasan antara kedua pihak masih terus terjadi.
Gencatan senjata yang dimediasi sebelumnya, meski sempat menciptakan kondisi relatif tenang, tampaknya rapuh. Serangan ini menunjukkan ketegangan yang tak kunjung reda. Warga yang tinggal di daerah yang dekat dengan perbatasan Lebanon-Israel kembali merasakan ketakutan dan kehilangan.
Israel mengklaim serangan udara tersebut sebagai bagian dari operasi untuk menanggapi ancaman dari Hizbullah. Namun, serangan ini tentu menambah ketegangan yang sudah berlangsung lama antara kedua belah pihak.
Sementara Hizbullah belum memberikan tanggapan resmi, serangan ini diyakini akan memperburuk situasi di kawasan yang sudah sangat rentan ini.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini