Serangan Udara Israel Targetkan Warga Antri Tepung di Gaza, 12 Tewas

By Cecep Mahmud
01 Dec 2024
Sedikitnya 12 orang tewas akibat serang Israel menargetkan warga yang sedang antri mendapatkan bantuan tepung. (X/@shameensuleman)
LBJ - Serangan udara Israel yang dilancarkan pada Sabtu mengakibatkan sedikitnya 54 orang tewas, termasuk seorang jurnalis dan seorang petugas Pertahanan Sipil. Menurut laporan sumber Palestina, salah satu serangan tersebut menargetkan kerumunan warga yang sedang mengantri untuk mendapatkan bantuan tepung di daerah Qizan al-Najjar, selatan Khan Younis, Gaza Selatan.
Seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa pesawat tak berawak Israel menyasar sebuah kendaraan yang berada di dekat kerumunan.
“Saya melihat pesawat tak berawak meluncurkan serangan yang langsung menghantam kerumunan warga,” ujar seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: Pegawainya Tewas Oleh Israel World Central Kitchen Hentikan Operasi di Gaza
Petugas penyelamat yang tiba di lokasi segera mengevakuasi 12 jasad korban dan membawa yang terluka ke rumah sakit terdekat. Namun, situasi yang penuh kekacauan mempersulit upaya penyelamatan.
"Kami kesulitan menemukan korban yang terjebak di bawah reruntuhan akibat serangan ini," kata seorang anggota Pertahanan Sipil.
Sementara itu, di Gaza Utara, sekitar 40 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghancurkan rumah keluarga Al-Araj di Beit Lahia. Rumah ini sebelumnya digunakan untuk melindungi para pengungsi.
Seorang jurnalis yang bekerja untuk TV Al-Aqsa, yang dikelola oleh Hamas, juga dilaporkan tewas setelah ditembak di dekat Rumah Sakit Baptis di Gaza.
Baca juga: Mesir Jadi Pusat Pembahasan Gencatan Senjata antara Hamas dan Israel, Apa Dampaknya?
Menurut laporan dari kantor media Gaza, "Jurnalis ini ditembak di tempat parkir rumah sakit. Ini adalah serangan yang mengarah pada media yang tidak bersenjata," kata pernyataan resmi.
Israel belum memberikan komentar resmi terkait serangan ini. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa serangan tersebut adalah bagian dari operasi militer besar-besaran di Gaza untuk membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 1.200 orang Israel.
IDF juga menyatakan bahwa pada hari yang sama, serangan udara dilakukan terhadap lokasi-lokasi yang diduga sebagai peluncur roket yang mengarah ke Israel selatan, di daerah Deir al-Balah, Gaza Tengah. Israel mengklaim telah menemukan persenjataan seperti rudal antipesawat dan senapan AK-47 dalam pencarian mereka di sekitar rumah sakit dan masjid di Rafah.
Serangan ini menambah jumlah korban tewas warga Palestina yang kini mencapai lebih dari 44.000 orang, menurut otoritas kesehatan Gaza. Situasi di Gaza semakin memburuk dengan meningkatnya jumlah korban jiwa dari kedua belah pihak.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
