LBJ - Film Indonesia kembali menghadirkan karya yang mengangkat kisah nyata dengan tema penuh drama dan konflik keluarga yang mendalam. Setelah kesuksesan Ipar Adalah Maut, kini hadir Norma: Antara Mertua dan Menantu, yang diharapkan akan menjadi tontonan yang menguras emosi penonton. Namun, ada hal yang menarik perhatian selain jalan cerita film ini, yakni pemilihan Wulan Guritno sebagai pemeran ibu mertua yang menjadi pusat konflik dalam kisah tragis ini.

Norma: Antara Mertua dan Menantu mengisahkan perjalanan hidup Norma Risma (diperankan oleh Tissa Biani), seorang wanita yang harus menghadapi kenyataan pahit dalam rumah tangganya. Ia terjebak dalam pusaran pengkhianatan setelah suaminya, Rozi, melakukan perselingkuhan dengan ibu mertuanya sendiri. Kisah ini diangkat dari sebuah peristiwa nyata yang sempat menghebohkan media, dan kini menjadi fokus utama dalam film yang diproduksi oleh Dheeraj Kalwani.

“Kami ingin penonton bisa merasakan betapa beratnya cobaan yang dihadapi Norma, dan bagaimana pengkhianatan dari orang terdekat bisa menghancurkan hidup seseorang,” ujar Dheeraj Kalwani, sang produser film.

Film ini tidak hanya menggali tema pengkhianatan, tetapi juga mengeksplorasi perasaan kecewa, marah, dan kesedihan yang dirasakan oleh Norma. Tissa Biani, yang dikenal dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa, dipercaya untuk membawa emosi yang mendalam dalam peran tersebut.

Kontroversi Pemilihan Wulan Guritno sebagai Ibu Mertua

Meskipun film ini sudah menarik perhatian banyak orang, ada satu hal yang memicu kontroversi, yaitu pemilihan Wulan Guritno sebagai pemeran ibu mertua.

Wulan yang dikenal memiliki wajah cantik dan awet muda dianggap tidak sesuai dengan karakter ibu mertua yang seharusnya lebih matang dan berpengalaman. Banyak netizen yang mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan ini.

“Harusnya mertuanya jangan Wulan Guritno, jadinya terkesan wajar. Harusnya yang lebih ke ibu rumah tangga wajahnya,” tulis seorang warganet di akun X (@DAKIJEMPOLKAKII).

Beberapa komentar lainnya juga mempertanyakan apakah Wulan dapat menghidupkan peran tersebut mengingat usianya yang masih terbilang muda dan penampilannya yang selalu terlihat segar.

Meski demikian, Wulan Guritno tetap dipercaya untuk memerankan karakter tersebut, yang tentu saja menjadi tantangan tersendiri baginya. Dia akan mengangkat karakter ibu mertua yang terlibat dalam skandal perselingkuhan, yang tentu penuh dengan dilema dan emosi yang kompleks.

Akankah Film Ini Sukses seperti Ipar Adalah Maut?

Norma: Antara Mertua dan Menantu dipastikan akan menghadirkan berbagai adegan emosional yang menggugah hati, mengingat tema yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan rumah tangga di Indonesia. Film ini mengusung cerita yang berat dan penuh dengan konflik keluarga, yang mungkin membuat banyak penonton terhubung dengan cerita dalam film ini.

Namun, apakah kontroversi mengenai pemilihan Wulan Guritno akan berdampak pada kesuksesan film ini? Semua itu akan terjawab setelah film ini resmi tayang di bioskop.

Yang jelas, performa Tissa Biani dan Wulan Guritno sangat dinantikan oleh banyak orang. Apakah Norma: Antara Mertua dan Menantu akan menjadi hit besar seperti film Ipar Adalah Maut atau justru kontroversi pemerannya akan mempengaruhi kesan penonton? Hanya waktu yang bisa menjawab.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini