×
image

Ojol Resah Rencana Pemerintah Larang Pembelian Pertalite, Bahlil Beri Penjelasan

  • image
  • By Shandi March

  • 29 Nov 2024

Bahlil ketika dilantik menjadi Menteri ESDM. (Youtube Sekretariat Presiden)

Bahlil ketika dilantik menjadi Menteri ESDM. (Youtube Sekretariat Presiden)


LBJ - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya angkat bicara soal rencana pemerintah yang melarang pengemudi ojek online (ojol) membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite. Bahlil menegaskan bahwa keputusan tersebut belum final dan masih dalam tahap kajian.

"Saya kan sudah bilang kemarin masih di-exercise ya, nanti tunggu exercise selesai baru kita bisa umumkan. Lagi meng-exercise, belum ada keputusan final. Yang jelas kita akan membuat adil semuanya," ungkap Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (29/11).

Pernyataan ini muncul setelah sebelumnya Bahlil memberi sinyal bahwa pengemudi ojol tidak akan termasuk dalam penerima subsidi BBM, karena mereka menggunakan motor untuk kegiatan usaha.

Baca juga : Firli Bahuri Siap Penuhi Panggilan Polisi Hari Ini

Hal ini memicu reaksi keras dari kalangan pengemudi ojol, yang merasa kebijakan tersebut tidak adil.

"Enggak (masuk kriteria). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita (ojol), yang bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini di subsidi?"  ujar Bahlil dikutip dari Detik.com, Rabu (27/11).

Tanggapan Pengemudi Ojol

Sikap pemerintah yang berencana membatasi distribusi Pertalite bagi pengemudi ojol mendapatkan penolakan keras dari Asosiasi Pengemudi Ojek Daring (Garda Indonesia).

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menilai bahwa pernyataan Bahlil tersebut merupakan tantangan bagi para pengemudi ojol.

"Pernyataan yang disampaikan Pak Bahlil ini merupakan pernyataan menantang kami para pengemudi ojol untuk melakukan protes besar terhadap pemerintah, blunder apalagi yang akan disampaikan pemerintah ini?" kata Igun pada Kamis (28/11).

Tanggapan tersebut menggambarkan keresahan para pengemudi ojol yang merasa kebijakan ini akan semakin membebani mereka, mengingat banyak di antara mereka yang menggantungkan hidupnya pada penghasilan dari menjadi pengemudi ojol.

Jika kebijakan ini benar-benar diberlakukan, maka mereka berpotensi mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Baca juga : Firli Bahuri Mangkir dari Pemeriksaan Kasus Dugaan Pemerasan Mantan Mentan

Saat ini, pemerintah masih dalam tahap mengumpulkan data terkait keluarga penerima subsidi energi, yang sedang diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Salah satu bentuk subsidi yang sedang dipertimbangkan adalah bantuan langsung tunai (BLT) untuk membayar tagihan listrik dan BBM.

"Di situ kita akan dorong agar penerima BLT harus menyisihkan sebagian untuk membayar listrik dan sebagian untuk membayar kompensasi daripada BBM," kata Bahlil.

Kebijakan ini masih terus dalam pembahasan, dan pemerintah berjanji akan memastikan bahwa keputusan yang diambil akan adil dan tepat sasaran. Para pengemudi ojol berharap agar suara mereka didengar, mengingat pentingnya subsidi BBM bagi kelangsungan hidup mereka sebagai pekerja informal.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post