×
image

Tragedi Keluarga di Kamp Nuseirat: Korban Serangan Militer Israel

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 29 Nov 2024

Militer Israel kembali menargetkan bangunan di Jalur Gaza. (X/@nour_zeidan)

Militer Israel kembali menargetkan bangunan di Jalur Gaza. (X/@nour_zeidan)


LBJ - Serangan udara Israel di Jalur Gaza kembali menewaskan warga sipil. Di kamp pengungsi Nuseirat, sembilan anggota keluarga dilaporkan tewas. Situasi di Gaza semakin kritis, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Upaya internasional untuk gencatan senjata terus dilakukan.

Militer Israel kembali menargetkan bangunan di Jalur Gaza. Serangan ini melibatkan bangunan tempat tinggal, fasilitas umum, dan infrastruktur. Di kamp pengungsi Nuseirat, sembilan anggota keluarga tewas akibat serangan tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera, menurut Hani Mahmoud, jurnalis, serangan terjadi pada Kamis.

"Pasukan darat Israel melakukan operasi untuk memperluas Koridor Netzarim, yang memisahkan Gaza utara dan selatan," ungkap Mahmoud.

Baca juga: Israel Tingkatkan Serangan di Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas

Mahmoud melaporkan bahwa bangunan yang dihancurkan digunakan sebagai titik pengamatan oleh pejuang Palestina, menurut klaim Israel. Namun, saksi mata mengatakan banyak warga sipil berada di dalam rumah-rumah tersebut saat serangan terjadi.

Di Gaza utara, serangan udara Israel di Beit Lahiya juga menewaskan empat orang. Sementara itu, di Gaza selatan, empat warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak di Khan Younis.

PBB melaporkan bahwa lebih dari 70 persen korban tewas di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan Israel menghalangi 82 dari 91 upaya bantuan ke Gaza utara sejak Oktober.

“Kondisi semakin memburuk bagi 65.000-75.000 orang yang masih tinggal di sana,” kata UNRWA pada Kamis.

Baca juga: Ironi Penjualan Senjata AS ke Israel di Tengah Janji Gencatan Senjata

Sejak 7 Oktober 2023, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 44.282 warga Palestina. Meski begitu, belum ada tanda-tanda gencatan senjata di wilayah tersebut.

Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan memulai langkah baru.

“Dalam beberapa hari ke depan, kami akan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” ujar Biden.***

Sumber : Al Jazeera


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post