×
image

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 29 Nov 2024

Anak-anak di Gaza sedang mengantri untuk mendapatkan air bersih. (X/@CareForGaza)

Anak-anak di Gaza sedang mengantri untuk mendapatkan air bersih. (X/@CareForGaza)


LBJ - Eskalasi serangan Israel di Jalur Gaza pada Kamis (29/11) mengakibatkan sedikitnya 42 orang tewas, menurut laporan petugas medis. Serangan ini meliputi wilayah utara, tengah, dan selatan Gaza, di tengah pergerakan tank-tank Israel yang memperparah krisis kemanusiaan di daerah tersebut.

Serangan udara di Beit Lahiya, Gaza utara, menghantam rumah warga dan area dekat Rumah Sakit Kamal Adwan. Akibatnya, enam orang tewas di lokasi, sementara empat lainnya meninggal akibat serangan terhadap sebuah sepeda motor di Khan Younis, Gaza selatan, menurut Reuters.

Di kamp pengungsi Nuseirat, serangan udara menghancurkan sebuah gedung bertingkat dan merusak jalan di luar masjid. Setidaknya 11 orang tewas, seperti dilaporkan pejabat kesehatan dari Rumah Sakit al-Awda.

Baca juga: Gencatan Senjata Lebanon-Israel Dimulai: Harapan Baru untuk Perdamaian

“Puluhan keluarga terjebak di rumah tanpa akses bantuan medis karena tank Israel terus menembaki,” ungkap pejabat kesehatan tersebut.

Serangan Israel menyasar wilayah yang dikuasai Hamas, kelompok bersenjata yang memerintah Jalur Gaza. Perang ini dimulai setelah serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.100 warga Israel. Sebagai balasan, Israel melancarkan operasi besar-besaran, menewaskan lebih dari 44.000 warga Palestina hingga kini.

Wilayah yang terkena dampak meliputi Beit Lahiya di utara, Khan Younis di selatan, serta Nuseirat di bagian tengah Gaza. Sumber lokal juga melaporkan serangan di sekitar kamp tenda yang menampung keluarga-keluarga terlantar.

Gelombang serangan terbaru berlangsung pada Kamis pagi hingga malam hari. Intensitas pemboman meningkat sejak awal November, dengan fokus di wilayah padat penduduk.

Baca juga: Ironi Penjualan Senjata AS ke Israel di Tengah Janji Gencatan Senjata

Menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kondisi untuk mencapai kesepakatan pertukaran tawanan Israel dengan Hamas telah "membaik secara signifikan."

Hal ini menandai upaya diplomatik di tengah perang, yang sebelumnya gagal mencapai kemajuan berarti.

PBB memperingatkan krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza. Dua juta penduduk terjebak tanpa akses makanan dan air bersih.

“Makanan langka, dan kelaparan mengancam. Sebagian besar pasokan air tidak aman diminum,” ujar perwakilan PBB.

Baca juga: Warga Lebanon Kembali ke Rumah Pasca Gencatan Senjata

Dikutip dari Al Jazeera Tareq Abu Azzoum melaporkan bahwa keluarga-keluarga hanya mampu bertahan dengan air dan kurma.

“Banyak korban tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka tanpa bisa diselamatkan,” katanya.***

Sumber: berbagai media


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post