Warga Lebanon Kembali ke Rumah Pasca Gencatan Senjata
By Cecep Mahmud
28 Nov 2024

Warga Lebanon menyambut gencatan senjata dengan suka cita. (X / @MyLordBebo)
LBJ - Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku Rabu pagi (29/11). Perjanjian ini memberi waktu 60 hari bagi kedua belah pihak untuk mundur dari Lebanon selatan. Meski begitu, pergerakan warga di daerah ini masih terbatas.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menjelaskan bahwa penduduk dilarang bepergian ke selatan Sungai Litani hingga Kamis pagi.
"Warga tidak diizinkan kembali ke desa yang diperintahkan untuk ditinggalkan," katanya melalui platform X.
Meski ada pembatasan, ribuan warga Lebanon yang mengungsi mulai kembali ke rumah. Mereka membawa barang-barang seadanya, seperti kasur, dan berkendara melalui kota Tyre yang sebelumnya dibom berat.
Gencatan Senjata Lebanon-Israel Dimulai: Harapan Baru untuk Perdamaian
Shams Fakih, penduduk Kfar Kila, mengungkapkan kerinduannya untuk pulang.
"Begitu kami diizinkan kembali ke desa, kami akan langsung pergi," ujarnya kepada. Namun, beberapa warga memilih menunggu kepastian.
Hussam Arrout, seorang ayah empat anak, mengatakan kepada Reuters, "Israel belum sepenuhnya mundur. Kami menunggu pengumuman resmi sebelum kembali ke desa."
Pasukan Israel masih hadir di beberapa desa Lebanon selatan, yang membuat warga khawatir. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga menegaskan larangan bagi penduduk untuk kembali ke daerah tertentu.
Tentara Lebanon kini mulai mengerahkan pasukan tambahan di selatan Litani. Mereka bertanggung jawab memastikan gencatan senjata dipatuhi dan menggantikan posisi pasukan Israel.
baca juga: Amerika Serikat Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyebut gencatan senjata ini sebagai "sinar harapan pertama" di tengah konflik. "Sangat penting untuk menghormati komitmen ini," tegasnya saat kunjungan ke Lisbon.
Hizbullah menyatakan kemenangan atas Israel, namun korban jiwa terus bertambah. Sejak Oktober 2023, lebih dari 3.800 warga Lebanon tewas akibat serangan Israel. Serangan lintas perbatasan juga menghancurkan banyak wilayah.
Meski situasi belum sepenuhnya stabil, warga Lebanon membawa semangat baru untuk kembali ke kehidupan normal. Namun, mereka tetap menanti keamanan penuh di wilayah tersebut.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini