LBJ - Empat orang ditangkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimoney Politic Polres Pasuruan Kota, Jawa Timur, karena diduga terlibat dalam serangan fajar, alias praktik politik uang. Penangkapan tersebut terjadi di Dusun Krandon Lor, Desa Rejoso Kidul, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (26/11) malam.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto, menjelaskan bahwa keempat orang tersebut diamankan di rumah seorang relawan berinisial HK sekitar pukul 19.00 WIB.

“Mereka diamankan di sebuah rumah relawan, inisial HK, di Dusun Krandon Lor. Ada empat orang yang terlibat, kemudian dilimpahkan ke Bawaslu untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Arie pada Rabu (27/11).

Baca juga : Fenomena Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil Malah Nyoblos di Bandung, Ini Tanggapan Anies

Satgas menyita barang bukti berupa 290 amplop yang masing-masing berisi uang Rp20 ribu. Amplop tersebut diduga berasal dari total 1.647 amplop, di mana 1.358 amplop telah dibagikan kepada warga sebelumnya. Para pelaku juga membawa daftar nama penerima amplop.

“Uang ini berasal dari tim di atas mereka sebanyak 1.647 amplop, dan yang sudah dibagikan mencapai 1.358 amplop. Jadi, yang kami amankan sebanyak 290 amplop masing-masing berisi Rp20 ribu,” tambah Arie.

Kasus Dilimpahkan ke Sentra Gakkumdu

Setelah penangkapan, kasus ini langsung dilimpahkan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk penyelidikan lebih lanjut. Bawaslu bersama Gakkumdu akan mengklarifikasi keempat orang tersebut guna menentukan apakah kasus ini memiliki keterkaitan dengan tim kampanye tingkat atas.

Baca juga : Nyoblos di TPS Bojong Koneng, Prabowo Sampaikan Pesan Menohok untuk Pemenang Pilkada

“Kami yang tergabung di Sentra Gakkumdu akan melakukan klarifikasi terhadap empat orang ini. Apakah kasus ini akan berkembang ke tim di atasnya, tergantung hasil klarifikasi yang kami lakukan,” ujar Arie.

Kasus ini menjadi sorotan, mengingat praktik politik uang dapat mencederai proses demokrasi yang jujur dan adil. Langkah tegas seperti ini diharapkan mampu menjadi peringatan bagi pihak lain yang mencoba memanipulasi suara masyarakat.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini