×
image

Ustaz 'Sakti' Hipnotis Wanita di Pancoran Jaksel Ditangkap, Modusnya Bisa Mengetahui Masa Depan

  • image
  • By Sitiayani

  • 22 Nov 2024

Ilustrasi. Foto: Freepik

Ilustrasi. Foto: Freepik


LBJ - Seorang perempuan berinisial EV menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis oleh seorang laki-laki mengaku sebagai ustaz memiliki kesaktian di lampu merah kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap dan menetapkan Erick Donovan alias Aby (55) sebagai pelaku utama penipuan bermodus hipnotis terhadap EV.

Selain Erick, polisi mengamankan lima pelaku lain, yaitu MAA (26), RS (25), FM (19), AFR (18), dan SPS (34).

“Peristiwa yang terjadi (di Kelapa Dua) merupakan modus yang sama terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) Jakarta Selatan,” jelas Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan, Jumat (22/11/2024).

Awal mula penangkapan dari laporan kasus hipnotis di wilayah Polsek Kelapa Dua memiliki kemiripan modus dengan kejadian di Jakarta Selatan.

Lalu, penyidik memeriksa korban, saksi-saksi, serta olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Pada Minggu, 17 November 2024 pukul 17.00 WIB, kami mendapatkan informasi pelaku dengan ciri-ciri yang sama, yakni ED yang merupakan eksekutor di laporan polisi Polsek Kelapa Dua,” jelas Rovan

Polisi menangkap Erick Donovan bersama komplotannya diduga terlibat penipuan dengan cara hipnotis.

Sebelumnya, EV diperdayai Erick dengan modus hipnotis pada Jumat (24/5/2024) malam, pukul 21.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, saat itu EV mengendarai sepeda motor melintas di lokasi kejadian, tepatnya petigaan lampu merah Duren Tiga, Pancoran.

Pelaku menghampiri EV dan menanyakan alamat sebuah perusahaan, lalu memintanya berhenti di pinggir jalan.

“Ketika korban lengah, pelaku kemudian melancarkan aksinya (hipnotis),” jelas Ade Ary.

Di sinilah, pelaku berpura-pura sebagai seorang ustaz dan mengeklaim bisa mengetahui masa depan korban.

Lalu, Erick memberikan EV sebuah benda disebut sebagaui batu keberuntungan dan meminta EV membawa batu tersebut ke mushala untuk mengaktifkan khasiatnya.

"Korban dan satu pria lain, yang ternyata komplotan pelaku, sama-sama diberi batu keberuntungan dan diminta pergi ke mushala. Namun, saat korban kembali, pelaku dan pria tersebut sudah tidak terlihat," jelas Ade Ary.

Selanjutnya, kasus ditangani Polda Metro Jaya untuk mengungkap dugaan keterlibatan pelaku lain. ****


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post