×
image

Konflik Lahan PIK-2: Said Didu Tolak Mediasi DPP APDESI

  • image
  • By Shandi March

  • 22 Nov 2024

Mantan Sekretaris BUMN Said Didu ketika memenuhi panggilan polisi utk  pemeriksaan di Polresta Tangerang selama 7 Jam. (x@muhammadsaiddidu)

Mantan Sekretaris BUMN Said Didu ketika memenuhi panggilan polisi utk pemeriksaan di Polresta Tangerang selama 7 Jam. (x@muhammadsaiddidu)


LBJ -  Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu, menolak mediasi yang diinisiasi oleh DPP APDESI terkait laporan Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, Maskota, atas tuduhan penyebaran berita bohong. Said menegaskan bahwa perjuangannya melawan penggusuran lahan PIK-2 adalah untuk kepentingan publik, bukan pribadi.

Said Didu menyampaikan penolakannya terhadap mediasi yang diusulkan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPP APDESI) terkait laporan yang diajukan Maskota.

Lewat cuitannya di media sosial pada Kamis (21/11/2024), Said Didu mengaku tidak memahami alasan DPP APDESI mengusulkan mediasi, mengingat laporan tersebut diajukan oleh Maskota secara personal, bukan atas nama lembaga.

Baca juga : Mahfud MD Dukung Said Didu: Tanah PIK 2 Rp50 Ribu/M2, Lebih Murah dari Minuman Es!

"Terkait tuduhan berita bohong, faktanya: APDESI secara terbuka terkait langsung dengan pembebasan lahan untuk PIK-2 - lihat foto kantor pembebasan lahan dan lokasi proyek PIK-2 - jelas-jelas tertulis 'didukung oleh APDESI Kab. Tangerang'," tulis Said Didu, Kamis, (21/11).

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak bekerja di ruang tertutup yang tidak diketahui publik. Baginya, mediasi hanya relevan jika dilakukan dengan transparansi penuh di hadapan masyarakat.

Perjuangan Said Didu untuk Publik

Dalam pernyataannya, Said Didu menegaskan bahwa perjuangannya bukanlah untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk menghentikan ketidakadilan yang dirasakan korban penggusuran lahan akibat pembangunan proyek strategis nasional (PSN) PIK-2.

"Saya berjuang bukan untuk kepentingan pribadi saya, tapi untuk hentikan kezaliman penggusuran oleh pengembang PSN PIK-2," ujarnya.

Lebih lanjut, Said menolak dialog dengan pihak-pihak yang ia anggap telah mengkhianati rakyat.

Baca juga : Said Didu Diperiksa 6 Jam Dicecar 29 Pertanyaan Usai Kritik PIK 2

"Masalah penggusuran di PSN PIK-2 bukan perjuangan saya pribadi, tapi sudah jadi perjuangan publik sehingga saya tidak punya kewenangan bermusyawarah dengan siapapun," tegasnya.

Said Didu juga mengungkap bahwa ia tidak akan berkompromi dengan pihak-pihak yang menurutnya bertentangan dengan kepentingan rakyat. Penolakannya terhadap mediasi ini sejalan dengan sikapnya yang konsisten mendukung korban penggusuran lahan PIK-2.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post