×
image

Gaza: Kuburan Anak-Anak yang Kehilangan Masa Depannya

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 21 Nov 2024

Lebih dari 17.400 anak tewas di Gaza. Anak-anak lainnya harus menjalani masa kecil dalam ketakutan dan penahanan tanpa dasar hukum. (X/@Krieger66362259)

Lebih dari 17.400 anak tewas di Gaza. Anak-anak lainnya harus menjalani masa kecil dalam ketakutan dan penahanan tanpa dasar hukum. (X/@Krieger66362259)


LBJ - Gaza telah berubah menjadi "kuburan" bagi anak-anak, ungkap Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA. Pernyataan ini disampaikan saat memperingati Hari Anak Sedunia pada 20 November.

“Mereka terbunuh, terluka, dipaksa mengungsi, dan kehilangan rasa aman, pendidikan, serta bermain,” kata Lazzarini.

Ia menambahkan, masa kecil mereka telah dirampas akibat konflik berkepanjangan.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 17.400 anak tewas di Gaza. Anak-anak lainnya harus menjalani masa kecil dalam ketakutan dan penahanan tanpa dasar hukum. Kondisi di Gaza bahkan lebih mengerikan.

Baca juga: Senat AS Tolak RUU Pembatasan Penjualan Senjata ke Israel

“Mereka hampir menjadi generasi yang hilang,” tambah Lazzarini, mengacu pada hilangnya satu tahun ajaran lagi bagi anak-anak di wilayah tersebut.

Anak-anak Gaza menghadapi ancaman kekurangan makanan dan air minum bersih. Kementerian Luar Negeri Palestina memperingatkan bahwa situasi ini melanggar hak dasar anak-anak untuk hidup.

Di Tepi Barat, anak-anak menjadi korban kebijakan yang disebut “kriminal,” termasuk penahanan sewenang-wenang.

“Tubuh mereka menghadapi roket dan bom, serta penderitaan akibat pengepungan,” tegas Dewan Nasional Palestina.

Baca juga: Amerika Serikat Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

Kelompok Palestina menyerukan tindakan internasional untuk melindungi anak-anak dari kejahatan perang ini. Mereka mendesak dunia untuk menghentikan genosida yang berlangsung di depan mata.

“Tubuh anak-anak Gaza menjadi saksi kehancuran paling mengerikan,” tambah pernyataan Dewan Nasional Palestina. Ribuan anak telah menjadi yatim piatu akibat konflik ini.

Kondisi anak-anak Palestina mencerminkan kegagalan internasional melindungi hak asasi manusia. Lazzarini menyebutkan bahwa komunitas global harus segera menghentikan penderitaan ini sebelum terlambat.***

Sumber: Xinhua


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post