×
image

Amerika Serikat Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 21 Nov 2024

Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di jalur Gaza. (X/@UN_News_Centre)

Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di jalur Gaza. (X/@UN_News_Centre)


LBJ - Amerika Serikat kembali memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata tanpa syarat di Jalur Gaza. Keputusan ini diambil pada Rabu pagi, di tengah serangan udara Israel yang terus berlangsung terhadap wilayah Palestina.

Resolusi tersebut didukung oleh 14 anggota dewan lainnya. Resolusi ini mendesak penghentian konflik, termasuk pembebasan para tawanan yang ditahan di Gaza. Namun, Washington menyatakan keberatannya terhadap tuntutan gencatan senjata tanpa syarat.

Wakil Utusan AS untuk PBB, Robert Wood, menjelaskan posisi negaranya.

“Kami tidak dapat mendukung gencatan senjata tanpa syarat yang gagal membebaskan para sandera,” kata Wood.

Baca juga: Serangan Israel di Lebanon Tewaskan Lebih dari 200 Anak

Ia menekankan bahwa pembebasan sandera menjadi syarat utama untuk perdamaian.

“Kedua tujuan ini saling terkait erat. Resolusi ini tidak memenuhi kebutuhan itu,” tambah Wood.

Sikap ini menandai veto keempat AS sejak Oktober lalu terkait konflik di Gaza.

Hingga kini, lebih dari 44.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel. Serangan ini memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. Banyak pihak mengkritik sikap AS yang terus mendukung Israel, termasuk melalui bantuan militer tahunan sebesar $3,8 miliar.

“Pemerintah Biden bertanggung jawab atas genosida di Gaza,” kata Beth Miller dari Jewish Voice for Peace.

Baca juga: OCHA Desak Israel Buka Akses untuk Selamatkan Nyawa Ribuan Orang

Ia menuduh AS menghalangi perdamaian sambil mengirim senjata ke Israel.

Majed Bamya, wakil utusan Palestina untuk PBB, menegaskan bahwa gencatan senjata adalah langkah awal menuju penyelesaian konflik.

“Dunia tidak boleh terbiasa dengan kematian warga Palestina,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa “setiap nyawa layak diselamatkan”.

Sementara itu, Amar Bendjama, utusan Aljazair untuk PBB, mengungkapkan frustrasinya. “Pesan ini jelas: kekuatan pendudukan Israel memiliki impunitas penuh di hadapan dewan ini,” tegasnya.

Baca juga: Kepala OCHA PBB: Israel Lakukan Kejahatan Internasional Paling Serius

Gabriel Elizondo dari Al Jazeera melaporkan bahwa frustrasi mendalam terlihat di antara anggota dewan. Namun, Amerika Serikat tampak berdiri di “pulau terpisah”, tegasnya. Israel, di sisi lain, mengapresiasi veto AS yang dianggapnya sebagai langkah moral.

Dengan veto ini, upaya gencatan senjata kembali menemui jalan buntu. Sementara itu, penderitaan rakyat Gaza terus berlanjut, menunggu solusi yang masih jauh dari nyata.***

Sumber: AlJazeera


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post