×
image

Konvoi Bantuan Dijarah di Gaza: Krisis Kemanusiaan Semakin Parah

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 19 Nov 2024

Truk bantuan kemanusiaan milik UNRWA, untuk pengungsi Palestina dijarah. (X / @cogatonline)

Truk bantuan kemanusiaan milik UNRWA, untuk pengungsi Palestina dijarah. (X / @cogatonline)


LBJ - Penjarahan besar-besaran terjadi pada Sabtu lalu, saat 109 truk bantuan milik Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memasuki Gaza. Louise Wateridge, pejabat darurat senior UNRWA, mengonfirmasi bahwa 98 truk hilang dalam insiden itu.

“Insiden ini menyoroti beratnya tantangan akses membawa bantuan ke Gaza selatan dan tengah,” ujar Wateridge.

Peristiwa ini menambah deretan dampak buruk dari konflik yang telah berlangsung lebih dari 13 bulan.

Baca juga: Operasi Keamanan di Gaza Selatan: 20 Tewas, Targetkan Geng Penjarah Bantuan

Konvoi tersebut membawa makanan dari UNRWA dan Program Pangan Dunia. Israel memerintahkan pengiriman dilakukan melalui rute tak dikenal dari perlintasan Kerem Shalom. Namun, konvoi tersebut diserang setelah tiba di Gaza.

UNRWA tidak mengidentifikasi siapa pelaku penjarahan, tetapi Hamas mengecam insiden itu dan berjanji akan bertindak tegas terhadap pelaku.

Selain UNRWA, insiden ini juga melibatkan Hamas, yang menegaskan akan menghukum keras siapa pun yang bertanggung jawab atas penjarahan. Di sisi lain, Israel mengklaim telah berusaha memastikan bantuan masuk ke Gaza meski terkendala konflik.

Penjarahan terjadi pada Sabtu lalu, di wilayah Gaza yang masih dilanda serangan udara dan darat oleh Israel. Perlintasan Kerem Shalom menjadi jalur masuk utama bantuan ke wilayah yang terkepung tersebut.

Serangan Mematikan di Beit Lahiya: Anak-Anak Jadi Korban Terbesar

Menurut Wateridge, insiden ini dapat memperburuk krisis pangan di Gaza.

“Urgensi krisis ini tidak dapat diabaikan. Kekurangan pangan yang parah akan membahayakan lebih dari dua juta jiwa,” tegasnya.

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa wilayah Gaza utara – termasuk Jabalia, Beit Hanoon, dan Beit Lahia – sudah lebih dari sebulan tidak menerima bantuan.

Ahli pangan memperingatkan kelaparan di kawasan tersebut kemungkinan telah terjadi.

Baca juga: Israel Meningkatkan Serangan di Lebanon: Situasi Kian Memanas

UNRWA mendesak negara-negara anggota PBB untuk segera bertindak. Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa penghentian operasi badan tersebut akan membawa dampak besar bagi jutaan pengungsi Palestina.

“Tidak ada rencana B. Dunia harus mencegah penerapan larangan Israel terhadap UNRWA,” tegas Lazzarini di Jenewa.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post