LBJ - Perbuatan Ivan Sugianto memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, EN, meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong ternyata terjadi dua kali.

Awalnya, peristiwa tersebut dilakukan di lingkungan luar sekolah. Lantaran menarik perhatian publik, kemudian dipindahkan ke salah satu ruangan dalam sekolah. Kejadian serupa, bersujud dan menggonggong terulang kembali.

"Pertama kali kejadian bersujud dan menggonggong itu dilakukan di lingkungan sekolah dan tidak ada yang melerai kecuali security dan ayah korban," kata kuasa hukum korban, Reifon Cristabella belum lama ini.

Saat ayah korban dan petugas keamanan berusaha melerai, Ivan tidak memberikan izin.

"Pada saat dipindahkan, sangat disayangkan, kejadian yang saya sebutkan di depan, berlutut dan menggonggong terulang kembali," jelas Bella.

Sang Ibu melihat anaknya bersujud dan menggonggong langsung pingsan, akhirnya dibawa ke RS Mitra Keluarga untuk mendapatkan perawatan.

"Ibu korban memutuskan untuk rawat jalan, jadi tidak menginap di rumah sakit. Karena pada saat itu, kondisi di rumah sedang sepi tidak ada siapapun," pungkas Bella.

Ivan menjadi sorotan publik luas buntut viral video memperlihatkan dirinya mengintimidasi EN memaksa bersujud dan menggonggong di SMA Kristen Gloria 2, Senin (21/10/2024) sore.

SMA Kristen Gloria 2, melalui seorang guru membawa masalah tersebut ke jalur hukum dengan melapor ke polisi. Laporan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/1103/XI/2024/SPKT POLESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini