×
image

Israel Meningkatkan Serangan di Lebanon: Situasi Kian Memanas

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 17 Nov 2024

Serangan Israel di kota Beirut. (X/@ashoswai)

Serangan Israel di kota Beirut. (X/@ashoswai)


LBJ - Israel meningkatkan serangan udara ke Lebanon, menargetkan infrastruktur Hizbullah. Konflik ini telah menewaskan ratusan warga sipil, termasuk anak-anak. Di tengah pertempuran sengit, pembicaraan gencatan senjata masih menemui jalan buntu.

Israel memperluas serangan udara ke berbagai wilayah Lebanon, termasuk Baalbek dan Beirut. Sabtu pagi, serangan di desa Khreibeh, Distrik Baalbek, menewaskan enam orang, termasuk tiga anak-anak, serta melukai 11 lainnya. 

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan, dua petugas medis juga tewas di Borj Rahal dan Kfartebnit, sementara dua lainnya masih hilang.

Wilayah pinggiran selatan Beirut menjadi target selama lima hari berturut-turut. 

Charles Stratford dari Al Jazeera melaporkan, “Hampir tidak ada seorang pun di sana sekarang. Serangan membuat warga kesulitan kembali untuk memeriksa rumah mereka.”

Baca juga: Israel Serang Sekolah Pengungsi Palestina di Gaza, 10 Tewas dan 20 Luka-Luka

Militer Israel mengklaim serangan ditujukan untuk melumpuhkan infrastruktur Hizbullah. Menurut juru bicara Israel, fasilitas penyimpanan senjata dan pusat komando menjadi fokus serangan. 

Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi mengatakan, “Kami akan terus menyerang sampai warga utara Israel bisa kembali dengan aman.”

Konflik melibatkan Israel dan Hizbullah, kelompok bersenjata yang didukung Iran. Sabtu lalu, Hizbullah meluncurkan 65 rudal ke wilayah Israel. Kelompok tersebut juga menyerang pangkalan angkatan laut Israel di Atlit menggunakan drone bunuh diri.

Serangan darat dan udara meningkat sejak akhir September 2023. Dalam setahun terakhir, konflik lintas perbatasan telah menewaskan lebih dari 3.452 warga Lebanon dan melukai 14.599 lainnya. Di sisi Israel, korban tewas mencapai sekitar 100 orang.

Baca juga: Serangan Pemukim di Beit Furik: Palestina Kecam Tindakan Terorisme

Serangan Israel terkonsentrasi di Lebanon selatan, termasuk kota Tyre dan 15 desa sekitar. Serangan udara juga menyasar pinggiran selatan Beirut dan Distrik Baalbek. Militer Israel mengancam akan memperluas evakuasi warga sipil.

Duta Besar AS Lisa Johnson menawarkan proposal gencatan senjata 60 hari dengan syarat Lebanon mengerahkan pasukan ke perbatasan. Namun, Israel belum merespons. Ali Larijani, penasihat Iran, menyatakan Teheran mencari solusi damai.

Pejabat Israel skeptis terhadap gencatan senjata, menuntut Hizbullah mundur ke utara Sungai Litani, sekitar 30 km dari perbatasan. Hingga kini, solusi diplomatik belum menemui titik terang.***

Sumber; AlJazeera


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post