×
image

Israel Serang Sekolah Pengungsi Palestina di Gaza, 10 Tewas dan 20 Luka-Luka

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 17 Nov 2024

Serangan udara Israel di sekolah yang dikelola oleh PBB, menewaskan 10 orang pengungsi Palestina. (X/@DmodosCutter)

Serangan udara Israel di sekolah yang dikelola oleh PBB, menewaskan 10 orang pengungsi Palestina. (X/@DmodosCutter)


LBJ - Operasi militer Israel kembali memakan korban di Jalur Gaza. Sebuah sekolah di kamp pengungsi Shati, Gaza utara, diserang pada Sabtu (11/11). Serangan ini menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 20 lainnya, menurut petugas medis Palestina.

Serangan udara ini menargetkan sekolah Abu Assi, yang dikelola PBB. Sekolah tersebut menjadi tempat berlindung bagi warga Palestina yang mengungsi dari bagian lain Gaza. Operasi penyelamatan segera dilakukan, meski situasi sangat sulit.

Sebagian besar korban adalah warga sipil yang terjebak di sekolah. Menurut Hind Khoudary, seperti yang dikutip dari Al Jazeera, banyak dari mereka berasal dari wilayah Beit Lahiya, Jabalia, dan Beit Hanoon. 

“Warga di daerah ini tidak memiliki makanan, air, atau bantuan medis,” kata Khoudary.

Baca juga: Masa Depan Pendidikan Palestina di Gaza Terancam Akibat Kebijakan Baru Israel

Blokade ketat Israel telah berlangsung lebih dari 40 hari di Gaza utara. Hanya satu rumah sakit yang masih beroperasi di kota ini, dengan kondisi fasilitas kesehatan yang sangat buruk. 

“Sulit untuk menolong korban yang terluka,” tambah Khoudary.

Militer Israel mengklaim serangan tersebut sebagai respons atas roket yang diluncurkan dari Gaza utara. Dua roket dilaporkan berhasil dicegat pada hari yang sama. 

Namun, warga Palestina menyebut tindakan ini sebagai bentuk genosida. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 43.799 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.

Sekolah Abu Assi berada di kamp pengungsi Shati, salah satu daerah terpadat di Gaza utara. Kamp ini dihuni oleh ribuan pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik.

Baca juga: Arab Saudi Gelar KTT Luar Biasa, Kecam Tindakan Israel di Gaza dan Lebanon

Situasi semakin memburuk, dengan serangan udara dan penembakan artileri terus berlanjut. Israel juga menggunakan drone bersenjata untuk menargetkan warga sipil. 

Khoudary menambahkan, “Militer menggunakan quadcopter untuk menembakkan peluru tajam ke warga Palestina.”

Serangan ini kembali menunjukkan beratnya penderitaan warga Gaza yang terjebak di tengah konflik tanpa bantuan yang memadai.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post