×
image

Ratusan Wisatawan Tertahan di Labuan Bajo Telah Dievakuasi

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 15 Nov 2024

Ratusan wisatawan berhasil dievakuasi setelah tertahan di Labuan Bajo, akibat erupsi Gunung Lewotobi. (X/@kemendag)

Ratusan wisatawan berhasil dievakuasi setelah tertahan di Labuan Bajo, akibat erupsi Gunung Lewotobi. (X/@kemendag)


LBJ - Sebanyak 602 wisatawan yang sempat tertahan di Labuan Bajo akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berhasil dievakuasi. Evakuasi dilakukan setelah Bandara Komodo kembali dibuka pada Kamis (14/11/2024).

Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, mengonfirmasi perkembangan ini.

"Perkiraan 602 wisatawan yang masih tertahan sudah mobilisasi ke lokasi lain semenjak Bandara Komodo dibuka kemarin," ujarnya pada Jumat (15/11/2024).

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Mencapai 2.500 Meter

Dua penerbangan pada Jumat pagi tercatat tidak penuh, berbeda dengan situasi sebelumnya.

"Kami memastikan apakah wisatawan yang terkena pembatalan penerbangan Garuda Indonesia kemarin sudah bisa terbang hari ini," tambah Frans.

Sebelumnya, Bandara Komodo ditutup sementara sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut pemerintah membantu wisatawan menggunakan kapal untuk sementara.

"Data yang diperoleh per 13 November 2024 pukul 18.00 Wita menunjukkan 602 wisatawan masih tertahan di Labuan Bajo," ungkapnya dalam siaran pers Kamis (14/11/2024).

Baca juga: Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Sapa Warga dan Bagikan Bantuan

Selain masalah evakuasi wisatawan, sektor pariwisata di NTT juga mengalami dampak besar. Frans mengungkapkan, tingkat okupansi hotel di Labuan Bajo turun drastis. Dari survei 32 hotel, sebanyak 87 persen mengalami pembatalan.

"Tingkat pembatalan untuk setiap hotel terus berkembang. Dari 32 hotel, hanya empat yang melaporkan tidak ada pembatalan pemesanan kamar," jelas Frans.

Sebagian besar hotel bahkan mencatat okupansi nol persen, sisanya hanya mencapai 10-27 persen.

Pemerintah pusat dan daerah terus memantau dampak lanjutan erupsi ini. Koordinasi dilakukan untuk memastikan keselamatan wisatawan dan pemulihan sektor pariwisata di NTT.

"Kami berharap situasi kembali normal dalam beberapa hari ke depan," tutup Frans.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post