×
image

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Mencapai 2.500 Meter

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 15 Nov 2024

Gunung Lewotobi Laki-laki, kembali meletus pada jumat pagi. (foto PVMBG)

Gunung Lewotobi Laki-laki, kembali meletus pada jumat pagi. (foto PVMBG)


LBJ - Gunung Lewotobi Laki-laki di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada Jumat (15/11/2024) pukul 08.26 Wita. Letusan ini tercatat pada level IV (awas) dengan kolom abu setinggi 2.500 meter di atas puncak gunung.

Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, mengonfirmasi peristiwa ini. 

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut,” ungkapnya pada Jumat (15/11/2024).

Baca juga: Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Sapa Warga dan Bagikan Bantuan

Letusan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 milimeter. Durasi letusan berlangsung selama 9 menit 58 detik. Suara gemuruh berintensitas sedang hingga kuat dilaporkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki.

Selain itu, akun resmi Kemenparekraf RI juga melaporkan kondisi cuaca di sekitar Manggarai Barat yang cerah hingga berawan. Angin lemah bertiup ke arah barat daya dengan suhu udara berkisar 24-32 derajat Celsius.

Gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut ini sebelumnya meletus pada Kamis (14/11/2024). Saat itu, aktivitas gempa tremor terus menerus tercatat dari pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita. Kondisi cuaca saat itu serupa dengan hari ini, cerah hingga berawan.

Gunung Lewotobi Laki-laki berada di level IV (awas). Ini merupakan tingkat tertinggi dalam status gunung api. Warga diminta waspada terhadap potensi bahaya abu vulkanik dan aliran lava.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik hingga 9 Kilometer

BPOLBF juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi zona aman yang telah ditetapkan. 

“Hindari aktivitas dalam radius berbahaya, sesuai rekomendasi dari pihak berwenang,” tambah Frans Teguh.

Masyarakat disarankan menggunakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanik. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan rencana evakuasi bila situasi memburuk. Tim pemantau terus melakukan pengawasan di Pos Pengamatan Gunung Api.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post