Deretan Fakta Kasus Ivan Sugianto Arogan Paksa Siswa SMA Gloria 2 Berlutut dan Menggonggong
By Shandi March
14 Nov 2024

Ivan Sugianto mendatangi SMA Kristen Gloria 2 dan mengamuk pada 21 Oktober sekitar pukul 15.30 WIB. (IG@LBJ)
LBJ — Nama Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya, viral di media sosial setelah video yang menunjukkan dirinya memaksa seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya berinisial EV untuk berlutut, meminta maaf, dan bahkan menggonggong layaknya anjing beredar luas. Kejadian ini memicu kontroversi, hingga melibatkan berbagai pihak, termasuk DPRD Surabaya dan kepolisian.
Berikut deretan fakta terkait kasus ini.
1. Berawal dari Olokan di Media Sosial
Kasus ini bermula saat pertandingan basket antara SMA Cita Hati dan SMA Kristen Gloria 2 di sebuah mal di Surabaya. Dalam pertandingan tersebut, siswa SMA Gloria 2, EV, disebut mengolok siswa dari SMA Cita Hati berinisial AL, yang merupakan anak Ivan Sugianto, dengan menyebut AL mirip anjing pudel. AL kemudian melaporkan ejekan tersebut kepada ayahnya.
2. Ivan Sugianto Datangi Sekolah
Merasa tersinggung, Ivan Sugianto mendatangi SMA Kristen Gloria 2 pada 21 Oktober sekitar pukul 15.30 WIB. Dalam video yang viral, ia tampak memaksa EV berlutut dan meminta maaf.
Baca juga : Lex Wu Tantang Ivan Sugianto, Sebut Intimidasi Siswa SMAK Gloria 2 Sebagai Aksi Arogan
“Minta maaf, sujud. Menggonggong, menggonggong,” kata Ivan sambil menunjuk ke arah bawah. Meskipun sejumlah orang berusaha menghentikan aksinya, Ivan tetap memaksa EV mengikuti perintahnya.
3. DPRD Surabaya Angkat Bicara
DPRD Surabaya juga merespons insiden ini. Anggota Komisi D, Johari Mustawan, menyayangkan tindakan Ivan yang dianggap tidak pantas dan bertentangan dengan semangat Kota Layak Anak.
“Sebagai Kota Layak Anak, saya miris melihat videonya sampai ada siswa dipaksa jongkok dan menirukan gaya hewan begitu,” kata Johari.
Sementara itu, Michael Leksodimulyo dari Komisi D menilai masalah ini seharusnya sederhana, tetapi menjadi rumit setelah orang tua terlibat.
"Orangtua ikut. Tapi karena ribut, geger di sekolah, ada polisi banyak hingga semua menjadi horor. Semua ketakutan," ucap Michael.
Baca juga : Viral! Jhon LBF Kecam Aksi Arogan Ivan Sugianto di SMA Gloria Surabaya
4. Nasib Hukum Ivan Sugianto
Setelah insiden tersebut, SMA Gloria 2 melaporkan Ivan ke pihak berwajib. Pengacara sekolah, Sudiman Sidabukke, menegaskan bahwa pihaknya meminta perlindungan hukum agar insiden ini tidak terulang. Ivan dapat dijerat dengan Pasal 335 KUHP terkait pemaksaan.
“Banyak siswa yang ketakutan untuk pergi ke sekolah. Kami percayakan kepada pihak polisi supaya diselesaikan dengan yang terbaik,” ujar Sudiman.
5. Ivan Sugianto Sudah Diperiksa Polisi
Kepolisian Polda Jatim telah memanggil Ivan Sugianto untuk diperiksa terkait insiden ini. Kombes Pol Dirmanto menyatakan bahwa selain Ivan, ada tujuh saksi lain yang diperiksa, termasuk ayah EV. Barang bukti berupa rekaman CCTV di lokasi kejadian juga telah disita. “Sebanyak 8 saksi telah diperiksa, termasuk saksi terlapor Ivan Sugianto, yang dalam video tersebut memerintahkan anak sekolah untuk menggonggong,” terang Dirmanto. Polisi berkomitmen mengusut kasus ini dengan adil.
Baca juga : Isi Chat Anak Ivan Sugianto Tantang Siswa SMAK 2 Gloria Terungkap, Lex Wu Ungkap Fakta Baru
6. EV Diskors Selama Tiga Hari
Sementara itu, EV, siswa yang menjadi korban intimidasi Ivan, justru diskors oleh pihak sekolah selama tiga hari dengan alasan melanggar tata tertib karena mengejek siswa lain. Kondisi ini semakin memicu reaksi publik, terutama di media sosial, di mana banyak yang mendukung upaya EV untuk menuntut keadilan.
Kasus ini masih terus bergulir, dan kepolisian Surabaya berjanji untuk mengusutnya dengan menyeluruh, baik dari segi pelaku maupun pihak-pihak yang terlibat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini