LBJ - Kasus intimidasi oleh Ivan Sugianto terhadap siswa SMAK 2 Gloria Surabaya, Ethan, semakin ramai diperbincangkan. Kali ini, tangkap layar percakapan anak Ivan yang diduga menantang Ethan, menghebohkan warganet.

Kasus ini bermula dari insiden di SMAK 2 Gloria Surabaya, di mana Ivan Sugianto, orang tua dari siswa bernama Excel, diduga mengintimidasi siswa lain, Ethan, dengan cara meminta sujud dan menggonggong di depan publik.

Tindakan tersebut memicu kemarahan masyarakat dan viral di media sosial setelah videonya tersebar. Seiring berkembangnya kasus, warganet mengungkap beberapa bukti baru yang memperlihatkan tindakan agresif dari Excel, anak Ivan, yang ditujukan kepada Ethan sebelum peristiwa intimidasi tersebut terjadi.

Baca juga : Murid SMAK Gloria 2 Surabaya Diminta Sujud dan Gonggong, Ibunya Shock Dilarikan ke RS

Isi Chat Anak Ivan Sugianto yang Menantang

Dalam unggahan akun Twitter @LexWu_13, influencer Lex Wu membagikan beberapa tangkap layar chat dari anak Ivan, Excel, kepada Ethan. Chat tersebut menunjukkan bahwa Excel sempat mengirim pesan yang bernada tantangan kepada Ethan.

"Bro lu pulang sekolah jam berapa? Ajak semua temenmu yang merasa punya masalah dengan saya. Aku tunggu kamu di depan sekolahan," tulis Excel anak Ivan, yang secara tidak langsung memancing emosi.

Tidak hanya itu, saat Ethan tidak merespons, Excel mengirim pesan lain yang berisi ancaman untuk mendatangi sekolah atau bahkan rumah Ethan.

"Bro, elu ndak jawab. Gue masuk ke sekolahan kalau ndak dapat aku samperin rumahmu," tulis Excel, semakin menunjukkan nada intimidasi.

Melihat isi percakapan ini, Lex Wu turut menilai bahwa tindakan Excel tersebut dipengaruhi oleh dukungan dari ayahnya, Ivan Sugianto, yang selama ini diduga mem-backup anaknya dalam kasus ini.

"Masih kecil aja maen intimidasi! Kenapa bisa demikian? Karena merasa bapaknya orang kuat," tulis Lex Wu.

Baca juga : Lex Wu Tantang Ivan Sugianto, Sebut Intimidasi Siswa SMAK Gloria 2 Sebagai Aksi Arogan

Kasus ini mendapat perhatian luas, terutama dari masyarakat Surabaya yang menganggap tindakan Ivan Sugianto dan anaknya berlebihan dan mencoreng lingkungan sekolah.

Banyak desakan kepada pihak sekolah dan instansi terkait untuk segera mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak terulang. Warganet juga menantikan tindakan tegas dari pihak berwajib terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini