LBJ - Dua anggota Polres Metro Jakarta Timur, yaitu Bripka ASH dan Brigadir HP, resmi diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) akibat pelanggaran berat. Bripka ASH terlibat dalam kasus desersi, sementara Brigadir HP tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan keputusan tegas ini merupakan wujud komitmen institusinya dalam menegakkan disiplin.

"Kami tidak akan menolerir pelanggaran disiplin, terutama yang mencoreng nama baik institusi," ujar Nicolas, Rabu (tanggal pengumuman).

Keputusan PTDH ini diambil sebagai upaya menjaga integritas dan citra Polri. Nicolas menegaskan, Polres Metro Jakarta Timur ingin memastikan semua anggota memiliki integritas serta menjunjung tinggi profesionalisme dalam melayani masyarakat.

Baca juga: Kejagung Periksa Mantan Pejabat Kemendag Terkait Kasus Korupsi Importasi Gula

"Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi seluruh personel," tambahnya.

Pemecatan ini adalah langkah serius dalam upaya memperbaiki disiplin internal. Kapolres berharap pemberian sanksi PTDH menjadi pengingat bagi seluruh anggota agar senantiasa menjaga etika profesi dan disiplin.

"Integritas adalah pondasi utama kami sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Tindakan tegas akan terus diambil bagi mereka yang terbukti melanggar," tegas Nicolas.

Polres Metro Jakarta Timur juga akan terus memperketat pengawasan dan meningkatkan pembinaan disiplin bagi seluruh personelnya. Harapannya, tindakan tegas ini mendorong anggota lain untuk terus menjaga profesionalisme dan integritas dalam setiap tugas.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini