Filipina Diterjang Badai Besar Selama 3 Minggu, Ribuan Orang Mengungsi
By Sitiayani
12 Nov 2024

LBJ - Filipina bakal diterjang badai besar kurun waktu kurang dari sebulan. Pemerintah Filipina pada Selasa (12/11/2024) mengeluarkan peringatan ketika badai besar akan menghantam negara kepulauan tersebut.
Peringatan dikeluarkan beberapa hari setelah ribuan orang lebih dahulu dievakuasi menjelang kedatangan Badai Toraji.
Badai Toraji dilaporkan berhembus ke laut pada Senin (11/11/2024) malam, setelah menyebabkan kerusakan relatif terbatas dan dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Badai Toraji melanda Filipina membuat negara tetangga Indonesia itu dilanda banjir.
Selain itu, badai merobohkan pohon dan membuat pemadaman listrik di Filipina Utara, sebelum akhirnya melemah menjadi badai tropis bertiup ke Laut Cina Selatan pada Selasa.
Pihak berwenang membersihkan jalan yang terhalang pohon tumbang, tiang listrik, dan tanah longsor disebabkan Badai Toraji untuk memungkinkan paket makanan dan bantuan pemerintah lain bisa didistribusikan, serta untuk menyelamatkan mereka yang mungkin terdampar di desa-desa terpencil.
Baca juga: Kejaksaan Argentina Ungkap Penyebab Kematian Liam Payne, Bukan Bunuh Diri
Baca juga: P Diddy Ajukan Penangguhan Penahanan dengan Jaminan Rp791,5 M Plus Rumah Mewah, Ditolak
Badan Cuaca Nasional Filipina menyebut, Badai Usagi kini hanya berjarak dua hari dari pantai Luzon, pulau terbesar dan terpadat di negara kepulauan ini, dan semakin menguat.
Pemerintah Filipina mengatakan mengevakuasi lebih dari 32.000 orang dari daerah-daerah yang rentan di Filipina utara menjelang pendaratan Toraji pada Senin, beberapa minggu setelah Badai Trami, Topan Yinxing, dan Topan Super Kong-rey menewaskan 159 orang.
Petugas gabungan tanggap bencana, termasuk pasukan tentara, polisi, dan penjaga pantai berjuang menanggulangi dampak dari topan dan badai terjadi berturut-turut ini.
Presiden Ferdinand Marcos Jr. meyakinkan warganya bahwa bantuan sedang dalam perjalanan menuju masyarakat menjadi korban Badai Toraji.
Para pejabat mengatakan angin kencang dan hujan deras akibat Badai Toraji membanjiri 25 desa di enam kota.
Setidaknya 22 jembatan tidak bisa dilalui karena banjir dan terjadi pemadaman listrik di 13 kota serta ibu kota provinsi.
Filipina telah menerima bantuan dari Amerika Serikat, sekutu lamanya, dan dari negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Brunei, untuk mengangkut makanan, air, dan bantuan lain ke provinsi-provinsi utara terkena dampak badai. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini