LBJ - Kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang, tepatnya di KM 92 Purbaleunyi, Purwakarta, pada Senin, 11 November 2024, pukul 15.15 WIB, melibatkan sebuah truk kontainer yang diduga mengalami rem blong.

Namun, berdasarkan temuan terbaru dari kepolisian, penyebab kecelakaan tidak sepenuhnya disebabkan oleh rem blong. Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengungkapkan bahwa sopir truk tidak menggunakan teknik pengereman mesin atau engine brake di turunan yang curam.

“Kita cek posisi persneling ada di gigi 4, artinya dengan turunan seperti ini pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal,” jelas Irjen Aan Suhanan, dikutip dari kanal YouTube tvOne.

Baca juga : Kecelakaan Tol Cipularang KM 92, 1 Tewas 22 Terluka Libatkan 19 Kendaraan

Posisi gigi yang tinggi pada truk tersebut menunjukkan bahwa sopir tidak menggunakan teknik rem dan engine break dengan efektif, yang menjadi faktor utama dalam kecelakaan beruntun ini.

Muatan Berlebih

Selain tidak menggunakan rem dengan optimal, truk tersebut juga diduga membawa muatan berlebih. Kondisi jalan yang licin karena hujan semakin memperburuk situasi, membuat keseimbangan truk sulit terkendali. Hal ini mengakibatkan truk menabrak 16 kendaraan di depannya dan menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan lain.

Tercatat setidaknya 27 orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia dalam insiden ini. Kakorlantas juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin pada kendaraan besar yang melintasi jalur-jalur dengan turunan ekstrem seperti di Cipularang.

Baca juga : Kecelakaan Tol Cipularang Mobil Bertumpuk Ringsek Parah, Diduga Akibat Truk Rem Blong

Para korban, termasuk sopir truk, telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan perawatan intensif. Kakorlantas menyampaikan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan apakah kecelakaan ini sepenuhnya merupakan kesalahan pengemudi atau karena kendala teknis.

Pihak kepolisian akan terus melakukan evaluasi terhadap keselamatan di jalan tol Cipularang yang sering menjadi titik kecelakaan beruntun. Jalur ini memerlukan perhatian khusus karena kondisi jalan yang menurun dan banyak dilewati truk besar.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini