×
image

Polri Bangun Dua Polda Baru di Papua: Dukungan bagi Daerah Otonomi Baru

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 11 Nov 2024

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa dua Polda baru yang disetujui adalah Polda Papua Tengah dan Polda Papua Barat Daya. (foto X)

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa dua Polda baru yang disetujui adalah Polda Papua Tengah dan Polda Papua Barat Daya. (foto X)


LBJ - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) telah menyetujui pembangunan dua Kepolisian Daerah (Polda) baru di wilayah Papua. Pembangunan Polda ini bertujuan memperkuat keamanan, terutama di wilayah yang telah ditetapkan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa dua Polda baru yang disetujui adalah Polda Papua Tengah dan Polda Papua Barat Daya.

“Saat ini kami sedang melakukan pemenuhan personel untuk Polda tersebut, termasuk juga kesiapan sarana prasarananya,” ungkap Listyo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendukung empat DOB di Papua. Awalnya, Polri mengajukan pembangunan empat Polda baru. Namun, hingga kini, baru dua yang mendapat persetujuan dari pemerintah.

Baca juga: Dua Kurir Ganja Asal Aceh Diciduk, Polisi Sita 272 Kg Siap Edar di Jawa dan Sumatera

Kapolri juga menyoroti beberapa tantangan dalam pembangunan Polda baru ini, khususnya terkait pembebasan lahan yang menyangkut hak ulayat masyarakat adat Papua. Permasalahan tanah ini seringkali memperlambat proses persiapan lokasi pembangunan markas baru.

Selain itu, situasi keamanan di Papua turut menjadi perhatian khusus. Saat ini, Polri menghadapi tantangan dari keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang aktif di wilayah pegunungan Papua.

“Sampai saat ini, masih terdapat 24 jaringan KKB dengan 1.438 anggota yang tersebar di 14 kabupaten, khususnya di wilayah pegunungan,” jelas Kapolri.

Data terbaru mencatat terdapat 361 senjata yang dimiliki oleh jaringan KKB tersebut. Sepanjang 2024, sebanyak 217 aksi gangguan oleh KKB terjadi, mengakibatkan 104 korban dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pengamanan di wilayah Papua diakui membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak.

Pembangunan dua Polda baru ini diharapkan dapat memperkuat keamanan di wilayah Papua, terutama dalam menghadapi tantangan dari kelompok kriminal bersenjata.

"Wilayah pegunungan Papua memang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi," kata Listyo menambahkan.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Baru Kasus Judol Komdigi, Sita Uang Rp3,1 M

Dengan adanya dukungan tambahan personel dan infrastruktur baru, Polri optimis dapat meningkatkan stabilitas keamanan di Papua. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dan Polri dalam mewujudkan Papua yang aman dan kondusif di tengah perkembangan wilayah otonomi baru.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post