×
image

Anggota DPR Kecam Oknum TNI Serang Warga di Deli Serdang

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 11 Nov 2024

TB Hasanuddin, Anggota Komisi I DPR RI, mengecam tindakan puluhan oknum anggota TNI yang menyerang warga di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (foto X)

TB Hasanuddin, Anggota Komisi I DPR RI, mengecam tindakan puluhan oknum anggota TNI yang menyerang warga di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (foto X)


LBJ - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengungkapkan kecaman keras atas tindakan puluhan oknum anggota TNI yang menyerang warga di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Akibat kejadian pada Jumat (8/11) malam tersebut, seorang warga sipil tewas dan delapan lainnya mengalami luka berat.

TB Hasanuddin meminta Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) setempat untuk segera mengambil tindakan tegas kepada para prajurit yang terlibat. Ia mengungkapkan perlunya sanksi keras kepada para komandan yang dinilai lalai dalam mengawasi anggotanya.

"Kalau perlu, beri hukuman keras kepada para Komandan Peleton, Komandan Kompi, dan Komandan Batalyon," tegas Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).

Baca juga: Puluhan Prajurit TNI Diduga Serang Warga di Desa Selamat, Pangdam Beri Arahan Tegas

Menurutnya, tindakan tegas diperlukan untuk menjaga ketertiban dan disiplin di lingkungan TNI.

Insiden ini bermula ketika sekelompok oknum TNI dari Yon Armed II/KS diduga menyerang warga di Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang. Penyerangan tersebut menyebabkan Raden Barus, seorang warga berusia 61 tahun, meninggal dunia dan delapan warga lainnya terluka parah.

Meski demikian, hingga kini motif penyerangan ini masih belum jelas. Pihak TNI tengah melakukan investigasi untuk menemukan penyebab sebenarnya dari insiden tersebut.

Kodam I Bukit Barisan telah memeriksa 33 prajurit yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Pemeriksaan dilakukan oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) sebagai langkah awal investigasi internal.

Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, menyatakan bahwa pihak Kodam melalui Pangdam Letjen TNI Mochammad Hasan telah berupaya mengadakan mediasi dengan keluarga korban untuk meredam situasi.

"Kami melakukan mediasi dengan masyarakat dan keluarga korban di Makoyon Armed II/KS," ujar Kolonel Doddy Yudha.

TB Hasanuddin, yang merupakan purnawirawan Mayor Jenderal TNI, menilai bahwa lemahnya pengawasan dari para komandan menjadi salah satu penyebab insiden ini. Menurutnya, kurangnya kontrol terhadap prajurit lapangan bisa berdampak buruk bagi hubungan antara TNI dan masyarakat.

"Komandan harus bertanggung jawab atas anggotanya dan memastikan tidak ada pembiaran yang merugikan warga sipil," pungkas Hasanuddin.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post