LBJ — Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, atau yang dikenal dengan sapaan Paman Birin, mengejutkan publik setelah tampil di hadapan para aparatur sipil negara (ASN) pada apel di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Kota Banjarbaru, Senin (11/11).

Penampilan ini cukup menghebohkan karena sebelumnya Sahbirin sempat tidak terlihat usai operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pada apel tersebut, Sahbirin tampak mengenakan pakaian dinas resmi dan memberikan arahan kepada ASN serta para pegawai Pemprov.

"Saya hari ini senang sekali melihat wajah-wajah Anda semua. Alhamdulillah, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan keselamatan kepada kita semua dan Bangsa kita menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," kata Sahbirin.

Baca juga : Kakak-Adik Rafael Alun Gugat KPK atas Perampasan Aset

Beri Pesan Semangat Kepada ASN

Dalam kesempatan tersebut, Sahbirin memberikan semangat kepada ASN agar terus fokus menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Ia meminta seluruh ASN untuk menyelesaikan target pekerjaan serta mendukung ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Selatan.

"Sekali lagi, kita berdoa semoga kita semua, rakyat kita, Banua kita diselamatkan oleh Allah SWT, Amin Ya Rabbal Alamin," tambahnya.

Setelah apel, Paman Birin meluangkan waktu untuk bersalaman dengan para ASN. Kemunculan Sahbirin ini seolah ingin menegaskan bahwa dirinya masih berada di wilayah Kalsel dan tetap menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, meskipun sedang dalam penyelidikan KPK terkait kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di tiga proyek pembangunan di Kalsel.

KPK Tetapkan Sahbirin Sebagai Tersangka

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Sahbirin sebagai tersangka bersama enam orang lainnya, yang melibatkan beberapa pejabat dan pihak swasta.

Baca juga :Mentan Andi Amran Sulaiman Ingatkan Pegawainya Tidak Tergiur Komisi Proyek

SHB tidak diketahui keberadaannya, meskipun KPK telah melakukan upaya pencarian ke beberapa lokasi," kata Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (6/11). Selain Sahbirin, tersangka lain yang terlibat antara lain Kepala Dinas PUPR Kalsel, pejabat lain di lingkup Pemprov, serta pihak dari sektor swasta.

Penyelidikan ini berfokus pada dugaan suap yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa untuk proyek pembangunan di Kalsel.

Dengan kemunculan Sahbirin di Banjarbaru, publik menantikan kelanjutan tindakan KPK selanjutnya untuk menangkap Sahbirin .***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini