LBJ - Kericuhan yang terjadi dalam debat Pilkada Tapanuli Tengah, Jumat, (8/11), menyisakan polemik. Seorang pria yang merupakan pengawal pribadi (walpri) dari calon bupati Masinton Pasaribu diduga membawa dan mengeluarkan senjata api di tengah kekacauan yang berlangsung di Ballroom Hotel PIA Pandan, Tapanuli Tengah. Dugaan ini muncul setelah beberapa saksi menyebutkan bahwa pria tersebut terlihat mengeluarkan sesuatu dari pinggangnya, yang diduga sebagai pistol.

Namun, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa dugaan walpri Masinton membawa senjata api tidak benar, dan hasil analisis video kejadian juga menunjukkan bahwa tidak ada senjata api yang dikeluarkan pada saat itu.

Menurut AKBP Basa, setelah melakukan pemeriksaan dan menganalisis video rekaman kericuhan, pihaknya menemukan bahwa pengawal Masinton hanya memegang bagian pinggangnya yang sakit karena terjatuh dalam keributan.

Baca juga : Pilkada Serentak 2024, Tanggal 27 November Ditetapkan sebagai Hari Libur

"Telah dilakukan pemeriksaan dan analisa video kejadian, bahwa personel tersebut tidak ada menggunakan senjata api inventaris dinas," jelas AKBP Basa, dikutip dari Detikcom (Minggu, 9/11).

Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa tindakan memegang pinggang tersebut yang memicu salah paham di antara beberapa pendukung dan calon bupati, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa pengawal tersebut membawa senjata api.

AKBP Basa menegaskan bahwa pihak kepolisian bersikap netral dan fokus menjaga keamanan selama berlangsungnya Pilkada Tapanuli Tengah 2024.

Kapolres Tapanuli Tengah juga mengimbau semua pihak, termasuk masyarakat, tokoh berpengaruh, dan tim sukses pasangan calon, agar tetap menjaga suasana kondusif selama masa Pilkada.

Ia berharap agar kontestasi politik tidak sampai merusak persatuan yang telah terjalin di Tapanuli Tengah.

Baca juga : Resmi Dilantik! Inilah Rincian Gaji dan Masa Kerja KPPS Pilkada 2024

“Kepada seluruh masyarakat, para tokoh berpengaruh di Tapanuli Tengah, paslon bupati dan tim sukses paslon, agar bersama-sama menjaga pilkada yang aman dan kondusif, jangan merusak persatuan dan kebersamaan yang telah dirawat di Kabupaten Tapanuli Tengah ini menjadi hilang,” ucapnya.

Dengan klarifikasi dari pihak kepolisian, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum pasti.

Pilkada yang damai menjadi harapan bersama untuk menjaga stabilitas dan keamanan daerah.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini