Saudi dan Iran Gelar Pertemuan Militer di Teheran, Bahas Diplomasi Pertahanan
By Cecep Mahmud
11 Nov 2024

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Saudi, Fayyad al-Ruwaili, bertemu langsung dengan Jenderal Mohammad Bagheri. (Foto X)
LBJ - Pejabat tinggi militer Arab Saudi melakukan kunjungan penting ke Teheran pada Minggu untuk bertemu dengan rekan mereka dari Iran. Pertemuan ini menandai langkah signifikan dalam upaya pemulihan hubungan kedua negara setelah sekian tahun ketegangan.
Kunjungan ini terjadi pada Minggu di Markas Besar Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Teheran. Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Saudi, Fayyad al-Ruwaili, bertemu langsung dengan Jenderal Mohammad Bagheri dari pihak Iran, menurut laporan kantor berita resmi Iran, IRNA.
Pertemuan tersebut melibatkan Kepala Staf Umum Fayyad al-Ruwaili dari Arab Saudi dan Jenderal Mohammad Bagheri dari Iran. Kedua pemimpin militer ini membahas pengembangan diplomasi pertahanan dan langkah konkret untuk memperluas kerja sama bilateral.
Baca juga: Ledakan di Stasiun Kereta Quetta Tewaskan 25 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan stabilitas di Timur Tengah. Jenderal Bagheri bahkan menyampaikan undangan agar angkatan laut Saudi turut serta dalam latihan angkatan laut Iran tahun depan, baik sebagai peserta atau pengamat.
"Kami ingin angkatan laut Saudi bergabung dengan latihan angkatan laut Iran tahun depan," ujar Bagheri, seperti dikutip oleh media Iran, Fars.
Hubungan antara Arab Saudi dan Iran telah lama dibayangi oleh perselisihan di kawasan, khususnya di Suriah dan Yaman, tempat kedua negara mendukung pihak yang berseberangan.
Pertemuan ini pun dianggap sebagai upaya kedua negara untuk memperkuat perdamaian dan stabilitas, yang selama ini terhambat oleh ketegangan politik dan militer.
Baca juga: Gaza Utara Berpotensi Hadapi Kelaparan Massal, PBB Serukan Tindakan Cepat
Tohid Assadi, seorang pakar urusan Iran, menyebut pertemuan ini sebagai langkah maju dalam hubungan Iran-Saudi. Menurut Assadi, pertemuan ini bertujuan membangun kepercayaan dan memastikan kawasan Timur Tengah tetap stabil.
"Mereka mencoba membangun semacam kepercayaan ketika menyangkut tindakan kolektif melawan ancaman kolektif," ujar Assadi.
Iran dan Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik sejak 2016 akibat serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran. Meski begitu, pada Maret 2023, kedua negara akhirnya sepakat untuk memperbaiki hubungan mereka melalui perantara Tiongkok. Sejak saat itu, beberapa langkah diplomatik telah ditempuh demi menjaga keamanan di kawasan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini