LBJ - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal larangan penjualan iPhone 16 series di Indonesia.

Kata Luhut, pemerintah Indonesia terbuka terhadap produk dari luar negeri, namun lebih mengutamakan perusahaan memproduksi barang di dalam negeri. Menurutnya, setiap produk masuk ke Indonesia harus melibatkan tenaga kerja lokal.

Luhut menegaskan pada Apple bahwa ini bukan tentang teknologi tinggi yang dijual, tetapi tentang komitmen lapangan kerja.

"Jadi kita tidak bicara high tech saja, tapi kita juga bicara mengenai labor intensive. Jadi seperti garment yang ada sekarang sedang anu... Apa... Construction di mana itu? Di Kertajati dan juga yang di dekat Solo sana," jelas Luhut di Istana, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia disebabkan Apple belum memenuhi komitmen merealisasikan investasi sesuai aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Akibat larangan, Apple bakal kehilangan salah satu pasar selama ini mencetak rekor pendapatan kuartalan yaitu Indonesia.

Nama Indonesia tidak disebut dalam pidato CEO Apple, Tim Cook, pada saat pemaparan kinerja keuangan kuartal keempat tahun fiskal 2024 pada 28 September 2024.

"Hari ini, Apple melaporkan pendapatan sebesar 94,9 miliar dollar AS, rekor kuartal September dan naik 6% dari tahun lalu. iPhone tumbuh di setiap segmen geografis, menandai rekor pendapatan kuartal September baru untuk kategori tersebut."

"Kami juga mencetak rekor pendapatan segmen kuartal September di Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik lainnya, serta di sejumlah besar negara, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Perancis, Inggris, Korea, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan UEA".

Sebelumnya, nama Indonesia masih disebut Tim Cook sebagai salah satu negara mencetak rekor pendapatan kuartalan pada periode yang sama tahun lalu, atau pada kuartal keempat tahun fiskal 2023 yang jatuh pada 30 September 2023. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini