Ledakan di Stasiun Kereta Quetta Tewaskan 25 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
By Cecep Mahmud
10 Nov 2024

Ledakan terjadi di stasiun kereta Quetta, pusat transportasi besar di Balochistan, pada Sabtu, 9 November 2023. (Foto X)
LBJ - Korban tewas akibat ledakan bom di stasiun kereta Kota Quetta, Provinsi Balochistan, meningkat menjadi 25 orang. Ledakan terjadi pada Sabtu (9/11), menimbulkan duka mendalam bagi banyak keluarga dan perhatian serius dari pemerintah Pakistan.
Ledakan bom mengguncang stasiun kereta di Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, menyebabkan 25 orang meninggal dunia dan 62 orang mengalami luka-luka. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu siang, saat stasiun dalam kondisi ramai.
Banyak korban luka dibawa ke rumah sakit militer untuk perawatan intensif, namun sejumlah korban dilaporkan meninggal akibat luka yang terlalu parah.
Kelompok Tentara Pembebasan Balochistan, organisasi terlarang di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka menyampaikan pernyataan resmi kepada media dan mengedarkannya di platform media sosial.
Baca juga:Gaza Utara Berpotensi Hadapi Kelaparan Massal, PBB Serukan Tindakan Cepat
"Kami akan terus melawan untuk mencapai kebebasan," tulis kelompok tersebut dalam rilisnya.
Ledakan terjadi di stasiun kereta Quetta, pusat transportasi besar di Balochistan, pada Sabtu, 9 November 2023. Kota ini dikenal dengan banyaknya aktivitas penduduk serta menjadi area sensitif dengan isu keamanan yang tinggi.
Menurut informasi yang disampaikan kepolisian setempat, serangan ini diduga terkait ketegangan politik di wilayah tersebut. Tentara Pembebasan Balochistan, yang menginginkan kemerdekaan dari Pakistan, sering melakukan aksi-aksi teror di Balochistan.
Waseem Baig, Koordinator Kementerian Kesehatan Balochistan, menyatakan, "Jumlah korban jiwa bertambah setelah lima korban luka meninggal di rumah sakit."
Baca juga: Serangan Israel Sebabkan Puluhan Warga Tewas, Saat Bantuan Terbatas Masuk
Baig juga menambahkan bahwa banyak korban luka masih dalam kondisi kritis, sehingga angka korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Pascainsiden, pemerintah meningkatkan keamanan di Kota Quetta. Pasukan polisi dan penegak hukum tambahan dikerahkan di beberapa titik strategis. Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengutuk keras serangan ini dan memerintahkan seluruh rumah sakit untuk memberikan perawatan terbaik bagi para korban luka.
Peristiwa ini menambah daftar panjang aksi teror yang melanda Balochistan, mengingatkan kembali pentingnya stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini