×
image

Serangan Israel Sebabkan Puluhan Warga Tewas, Saat Bantuan Terbatas Masuk

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 10 Nov 2024

Puluhan warga Palestina tewas akibat serangan Israel di wilayah utara Gaza. (Foto X)

Puluhan warga Palestina tewas akibat serangan Israel di wilayah utara Gaza. (Foto X)


LBJ - Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga Palestina. Serangan ini terjadi di saat Israel mengizinkan bantuan terbatas untuk masuk ke wilayah utara Gaza, setelah lebih dari sebulan pengepungan ketat.

Dalam satu hari, sekitar 40 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel, dengan korban mencakup anak-anak dan wanita.

Menurut laporan kantor berita Palestina Wafa, pada Jumat malam, sedikitnya 24 warga tewas di utara Gaza. Di hari yang sama, enam warga Palestina, termasuk dua wartawan lokal, tewas akibat pengeboman di sekolah Fahd al-Sabah yang menjadi tempat pengungsian di lingkungan Tuffah.

Seorang petugas medis di Rumah Sakit Nasser mengatakan bahwa seorang anak dan dua wanita termasuk di antara korban di Khan Younis, Gaza selatan.

Baca juga: Ketika Donald Trump Berjanji kepada Khabib Nurmagomedov untuk Hentikan Serangan Israel ke Palestina

"Saat ini, kondisi di rumah sakit sangat memprihatinkan. Kami kekurangan obat-obatan, peralatan medis, bahkan dokter spesialis," kata Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.

Serangan Israel juga menargetkan halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah. Menurut jurnalis Maram Humaid, sedikitnya tiga orang tewas, dan 26 lainnya terluka akibat serangan yang terjadi hanya 20 meter dari tenda media Al Jazeera di lokasi tersebut.

Izinkan Bantuan Terbatas

Di tengah meningkatnya korban sipil, Israel mulai mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke utara Gaza. Badan koordinasi bantuan Israel, COGAT, melaporkan bahwa 11 truk berisi makanan, air, dan perlengkapan medis telah memasuki Gaza. Namun, bantuan tersebut jauh di bawah target yang ditetapkan Amerika Serikat, yang meminta setidaknya 350 truk bantuan per hari.

Baca juga: Israel Tingkatkan Serangan di Lebanon, 38 Tewas dalam Serangan di Baalbek

Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengonfirmasi pengiriman bantuan, namun mengungkapkan bahwa satu truk dihentikan dan diperintahkan untuk menurunkan muatan di Jabalia, wilayah utama invasi darat. Komite Peninjauan Kelaparan independen memperingatkan potensi kelaparan di Gaza utara, meminta tindakan segera untuk meredakan krisis.

Reaksi dan Kritik Internasional

Serangan ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Kantor Hak Asasi Manusia PBB yang menyebutkan bahwa 70 persen korban tewas adalah anak-anak dan wanita. Lebih dari 1.000 petugas kesehatan dan setidaknya 12.700 pelajar telah menjadi korban dalam konflik ini. Jumlah pengungsi kini mencapai sekitar dua juta orang atau 90 persen dari populasi Gaza.

Selain itu, Israel mendapat kritik karena melarang jurnalis internasional meliput situasi di Gaza. Pada bulan Oktober, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya lima wartawan. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) di New York menyebut situasi ini sebagai "kampanye pembersihan etnis" yang tidak terdokumentasi dengan baik.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post