LBJ - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menjadi Level III atau Siaga. Peningkatan status ini diiringi peringatan potensi erupsi yang berisiko menimbulkan tsunami di sekitar wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi semua rekomendasi keamanan dari pihak berwenang.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa keputusan untuk menaikkan status ini didasarkan pada hasil pemantauan intensif aktivitas vulkanik Gunung Iya sejak awal Oktober hingga 4 November 2024. Aktivitas kegempaan di gunung ini mengalami peningkatan drastis, dengan catatan 28 kali gempa tremor harmonik, 77 gempa tremor non-harmonik, dan 173 gempa vulkanik dalam.

"Kami meningkatkan status ini berdasarkan hasil pengamatan. Yang penting kan keselamatan masyarakat," ujar Wafid.

Data ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan magma yang bergerak ke permukaan, yang bisa berujung pada erupsi.

Baca juga :Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Muntahkan Lava hingga 1,5 Km

 Pengamatan Badan Geologi mengindikasikan bahwa jika terjadi gempa di sekitar Gunung Iya, maka pergerakan magma dapat memicu patahan bawah laut yang berpotensi menyebabkan tsunami. Ancaman ini disampaikan sebagai langkah preventif untuk menghindari korban jiwa dan kerugian materiil.

Imbauan dan Antisipasi

Dengan status Level III, Badan Geologi mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat di Kabupaten Ende. Warga maupun wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Iya, baik di daratan maupun di wilayah perairan terdekat.

Pihak Badan Geologi juga mengidentifikasi dan mengkaji lebih lanjut dinamika kondisi Gunung Iya, termasuk kemungkinan dampak erupsi dan risiko tsunami.

Baca juga :Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Rusak Parah Delapan Desa di Flores Timur

"Nah, jika terjadi gempa di sekitar Gunung Iya, ada kemungkinan juga mentrigger patahan di dalam gunung Iya. Kalau patahan itu masuk ke dalam laut ada potensi untuk tsunami," tambah Wafid.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat terus berkoordinasi dalam memberikan informasi terbaru agar masyarakat dapat bertindak sesuai anjuran.

Ancaman erupsi dan potensi tsunami ini menjadi peringatan serius bagi warga Ende dan sekitarnya. Langkah-langkah antisipatif dan kesiapan masyarakat untuk menghadapi bencana alam sangat penting untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini