Ketika Donald Trump Berjanji kepada Khabib Nurmagomedov untuk Hentikan Serangan Israel ke Palestina
By Shandi March
09 Nov 2024
.jpeg)
Momen ketika Donald Trump bertemu Khabib di Octagon UFC. (Foto :Akun X@sabriamcaparodi)
LBJ - Donald Trump yang terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat, ternyata pernah berjanji kepada mantan petarung UFC Khabib Nurmagomedov untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.
Pertemuan antara Trump dan Khabib ini terjadi pada Juni lalu, menjelang acara UFC 302 di New Jersey, Amerika Serikat, sebelum pertandingan antara Islam Makhachev dan Dustin Poirier.
Dalam kesempatan itu, Khabib meminta Trump, yang menjadi kandidat dalam pemilihan presiden AS, untuk menghentikan konflik yang terus terjadi di Palestina.
Saat bertemu Trump di bawah octagon, Khabib tidak hanya berinteraksi sebagai seorang atlet tetapi juga sebagai pribadi yang peduli terhadap kemanusiaan. Ia menyampaikan permintaan agar Trump berupaya menghentikan kekerasan militer Israel terhadap Palestina.
Baca juga : Donald Trump Klaim Kemenangan Pilpres AS 2024, Siap ‘Sembuhkan’ Negara
"Saya tahu Anda [Donald Trump] akan menghentikan semua perang di Palestina ini," kata Khabib Nurmagomedov dikutip dari MMA Mania.
Merespons permintaan tersebut, Trump menyatakan komitmennya untuk bertindak.
“Kami akan menghentikannya. Aku akan menghentikannya,” ucap Trump, yang memberikan janji untuk membawa perubahan dalam kebijakan luar negeri AS terkait konflik Israel-Palestina.
Dukungan untuk permintaan Khabib juga datang dari pelatih Islam Makhachev, Javier Mendez. Dalam sebuah wawancara, Javier mengonfirmasi bahwa Khabib benar-benar menyampaikan permintaan kepada Trump untuk menghentikan konflik tersebut.
"Sebenarnya Khabib memberitahuku bahwa dia bertemu dengannya [Trump] dan dia bertanya, hei kamu tahu apakah ada yang bisa kamu lakukan dengan perang Palestina untuk menghentikan perang. Perang tidak baik bagi kemanusiaan," ujar Mendez menirukan kata-kata Khabib, dikutip dari Red Corner.
Javier Mendez, yang dikenal sebagai pelatih senior UFC, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya cinta dan kemanusiaan di atas segalanya. Ia menegaskan bahwa permasalahan konflik bukan hanya soal politik tetapi juga kemanusiaan.
"Kita semua harus saling mencintai dan mengutamakan kemanusiaan, peduli satu sama lain," ujar Mendez, yang berharap agar semua pihak lebih memperhatikan dampak konflik terhadap anak-anak dan masyarakat sipil.
Sambutan hangat kepada Trump di UFC 302, yang didukung oleh bos UFC Dana White, menunjukkan bagaimana Trump masih memiliki dukungan kuat dalam komunitas UFC. Dana White telah lama dikenal sebagai pendukung Trump, bahkan secara terang-terangan menyatakan dukungannya dalam pemilu AS.
Baca juga : Republik Ambil Alih Senat AS: Peluang Baru untuk Agenda Politik Donald Trump
"Donald Trump mendapat respons terbaik dari arena [UFC 302]. Seluruh penonton menjadi tergila-gila pada Donald Trump dan saya berharap dia bisa kembali bergabung karena dia seorang pengusaha. Pertama, dia adalah pengusaha. Dia untuk kemanusiaan. Donald Trump adalah orang yang tepat untuk pekerjaan di AS dan dunia," kata Javier Mendez.
Kisah pertemuan ini menggambarkan adanya harapan dari banyak kalangan di dunia, termasuk Khabib dan Mendez, agar konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina bisa segera berakhir demi kemanusiaan.
Begitu juga dengan harapan ratusan juta penduduk di dunia, baik muslim maupun non muslim, agar Amerika Serikat dapat hentikan serangan Israel ke Palestina.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini