LBJ - Warga sipil Palestina dan Lebanon bersiap menghadapi potensi kehancuran di wilayah mereka saat Donald Trump akan memulai masa jabatan keduanya sebagai presiden Amerika Serikat. Kekhawatiran muncul dari kemungkinan eskalasi konflik di wilayah tersebut, terutama bagi warga Palestina dan Lebanon yang telah lama merasakan dampak konflik.

Warga Palestina Cemas Akan Masa Depan

Di Gaza dan Tepi Barat, kekhawatiran meningkat bahwa Trump, sekutu kuat Israel, akan mendorong Israel untuk meningkatkan tekanan militer di kawasan. Abu Ali, pria 87 tahun yang pernah terusir dari rumahnya di Gaza, merasa pesimis.

“Saya tidak percaya pada Amerika,” ujarnya.

“Saya memperkirakan perang di Gaza akan semakin parah di bawah Trump.”

Trump juga diprediksi akan memberikan dukungan yang lebih besar kepada Israel dalam mempertahankan posisinya di wilayah Palestina.

Baca juga: Israel Gempur Lebanon, Korban Sipil Terus Bertambah

Presiden terpilih dari Partai Republik ini bahkan menuduh Presiden Joe Biden mengekang Israel di Gaza, dan berjanji akan mendukung Israel untuk "menyelesaikan pekerjaan."

Lebanon: Antisipasi Dukungan AS bagi Israel Terhadap Hizbullah

Di Lebanon, beberapa penduduk meyakini bahwa Trump akan memperkuat dukungan terhadap Israel dalam menghadapi Hizbullah.

Ali Saleem, warga kota Sour yang terpaksa mengungsi akibat serangan Israel, mengungkapkan kekhawatirannya.

“Trump mungkin akan menawarkan usulan gencatan senjata yang hanya menguntungkan Israel,” ungkapnya.

Lebanon telah menghadapi serangan udara intensif dari Israel di wilayah selatan, yang menambah penderitaan bagi warga sipil di sana.

Baca juga: Lebanon Ajukan Keluhan ke ILO atas Serangan Israel yang Tewaskan Ribuan Pekerja

Ali Aloweeya, seorang penduduk Lebanon lainnya, meyakini Trump akan membela kepentingan Israel di wilayah tersebut.

“Jika Trump kembali mendukung kepentingan Israel, kami akan melawan. Kami adalah orang-orang yang akan terus bertahan,” katanya.

Palestina Siap Hadapi Kebijakan Trump yang Tak Terduga

Tasame Ramadan, aktivis hak asasi manusia di Tepi Barat, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Trump akan mendukung aneksasi wilayah Palestina.

“Sebagai warga Palestina, kami tidak mengharapkan hal positif dari Trump. Keputusannya sering mengabaikan suara kami,” katanya.

Seperti yang telah terjadi sebelumnya, Trump dikenal mendukung langkah-langkah yang merugikan Palestina, seperti memindahkan kedutaan besar AS ke Yerusalem dan menghentikan dana bagi badan bantuan Palestina.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini