×
image

LSI dan Poltracking: Pramono-Rano dan RK-Suswono Bersaing Ketat di Pilgub Jakarta

  • image
  • By Shandi March

  • 31 Oct 2024

Pramono Anung saat debat pertama Cagub dan cawagub DKI Jakarta. (YouTube KPU DKI Jakarta).

Pramono Anung saat debat pertama Cagub dan cawagub DKI Jakarta. (YouTube KPU DKI Jakarta).


LBJ - Pertarungan menuju kursi Gubernur DKI Jakarta semakin memanas antara dua pasangan calon kuat, Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono.

Berdasarkan beberapa survei terbaru, elektabilitas keduanya saling bersaing ketat. Dari empat survei yang diadakan, pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono berhasil unggul di tiga survei, sementara pasangan Pramono-Rano juga mencatatkan dukungan yang hampir setara, meninggalkan peluang perubahan pada masa kampanye selanjutnya.

Hasil Survei LSI Denny JA dan PPI

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa pasangan RK-Suswono unggul tipis dengan perolehan 37,4 persen, mengungguli Pramono Anung-Rano Karno yang memperoleh 37,1 persen.

Baca juga : Survei LSI vs Poltracking: Pramono-Rano Unggul atau Ridwan Kamil-Suswono?

"Ridwan Kamil-Suswono dapat 37,4 persen, sedangkan Pramono Anung-Si Doel mendapat 37,1 persen. Artinya, secara statistik ini bersaing ketat atau setara karena hanya beda koma, masih dalam batas margin of error," kata Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono dalam jumpa pers daring, Rabu (30/1).

Di sisi lain, Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan hasil yang lebih besar untuk RK-Suswono dengan elektabilitas 47,8 persen, sementara Pramono-Rano berada di angka 38 persen. Menurut Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno, masih ada 42,6 persen pemilih yang belum menentukan pilihan, yang berpotensi mengubah peta politik.

“Mayoritas pemilih mengambang baru akan memastikan pilihannya jelang hari H pencoblosan,” ujar Adi, menekankan pentingnya strategi kampanye pada minggu-minggu akhir menuju pemilihan.

Hasil Survei LSI dan Poltracking Indonesia

Di sisi lain, Lembaga Survei Indonesia (LSI) memberikan angka berbeda dengan menunjukkan Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, diikuti RK-Suswono dengan 37,4 persen. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyatakan bahwa keunggulan ini masih dalam batas margin of error, sehingga persaingan keduanya bisa dikatakan setara.

"Sementara margin of error survei ini kan 2,9 jadi sebetulnya secara statistik kita tidak tahu siapa yang unggul. Jadi secara statistik Pramono dengan Ridwan Kamil ini sama kuat pada saat ini," ungkap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.

Baca juga : Debat Kedua Pilgub Jakarta 2024: Bahas Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Sementara itu, survei Poltracking Indonesia mencatat keunggulan signifikan bagi RK-Suswono dengan angka 51,6 persen, yang membuka kemungkinan menang satu putaran.

"Dari sisi elektabilitas ada potensi pilkada akan berlangsung dalam satu putaran. Meskipun angkanya masih relatif pas di 51,6 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha.

Survei ini dilakukan pada 10-16 Oktober dan melibatkan 2.000 responden. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin of error +/-2,2 persen.

Meskipun demikian, hasil ini masih dinamis mengingat antusiasme pemilih yang bisa beralih pada masa akhir kampanye.

Dengan dinamika survei yang masih menunjukkan selisih tipis di antara dua pasangan calon, hasil akhir Pilgub DKI Jakarta ini masih terbuka lebar dan menarik untuk disaksikan. Masyarakat Jakarta tampaknya akan menyaksikan persaingan ketat hingga saat pencoblosan berlangsung.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post