Hindari Jenis Olahraga Ini Jika Anda Menderita Penyakit Jantung
By Shandi March
01 Jul 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_5117" align="alignnone" width="698"]
Olahraga Jogging baik bagi penderita penyakit jantung. (Foto:Pixabay- Pexels)[/caption]
LBJ - Berolahraga memang dikenal sebagai aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, bagi penderita penyakit jantung, ada beberapa jenis olahraga yang perlu diwaspadai.
Salah satu kekhawatiran umum adalah apakah olahraga yang terlalu berlebihan bisa berbahaya bagi jantung. Ternyata, olahraga dengan intensitas tinggi memang dapat meningkatkan risiko bagi penderita penyakit jantung.
Rutin berolahraga menjadi kunci utama menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat menurunkan risiko kematian.
Selain itu, olahraga juga memiliki manfaat besar untuk kesehatan mental dengan meningkatkan kadar hormon endorfin yang membuat seseorang merasa bahagia. Namun, bagi penderita penyakit jantung, ketakutan akan memicu masalah pada jantung justru membuat mereka enggan berolahraga.
Baca juga : Paparan Cahaya di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 67%
[caption id="attachment_5118" align="alignnone" width="770"]
Olahraga dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung. (pixabay-StockSnap)[/caption]
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung. Menurut penelitian yang dikutip dari Medical News Today, olahraga yang terlalu intensif dapat berisiko bagi penderita penyakit jantung.
Penelitian pertama yang dilakukan di Jerman selama 10 tahun, melibatkan lebih dari seribu pasien penyakit jantung koroner.
Studi ini menemukan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik harian dengan intensitas tinggi memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami kematian karena serangan jantung atau stroke.
Selain itu, penelitian kedua di Swedia juga menemukan bahwa orang yang berolahraga dengan intensitas tinggi selama lebih dari lima jam per minggu, 19 persen lebih mungkin mengalami fibrilasi atrium pada usia lanjut dibandingkan mereka yang berolahraga kurang dari satu jam per minggu. Fibrilasi atrium adalah kondisi yang bisa memicu serangan jantung.
Sebaliknya, mereka yang melakukan olahraga dengan intensitas lebih rendah seperti berjalan kaki selama satu jam sehari memiliki risiko 13 persen lebih kecil mengalami fibrilasi atrium dibandingkan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.
Baca juga : Judi Online Picu Kejahatan di Mukomuko, Polisi Imbau Warga Waspada
Durasi dan intensitas aktivitas fisik memainkan peran penting dalam menentukan risiko olahraga bagi penderita penyakit jantung. "Manfaat kardiovaskular maksimal bisa diperoleh jika olahraga dilakukan dalam dosis sedang. Manfaat akan hilang jika olahraga dilakukan dalam intensitas tinggi," tulis para peneliti.
Oleh karena itu, olahraga yang tidak disarankan bagi penderita penyakit jantung adalah olahraga yang dilakukan secara berlebihan dan dengan intensitas tinggi. Sebaiknya, penderita jantung melakukan olahraga dengan durasi dan intensitas yang terkontrol.
Secara umum, direkomendasikan untuk berolahraga selama 150 menit per minggu dengan intensitas sedang.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan meliputi jalan kaki, joging, hingga bersepeda. Olahraga-olahraga ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung tanpa menimbulkan risiko yang berlebihan bagi penderita penyakit jantung.
Dengan demikian, penting bagi penderita penyakit jantung untuk memilih jenis olahraga yang tepat dan menghindari olahraga yang terlalu intensif.
Olahraga yang dilakukan dengan bijak dan terkontrol dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa menimbulkan risiko bagi jantung.***

LBJ - Berolahraga memang dikenal sebagai aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, bagi penderita penyakit jantung, ada beberapa jenis olahraga yang perlu diwaspadai.
Salah satu kekhawatiran umum adalah apakah olahraga yang terlalu berlebihan bisa berbahaya bagi jantung. Ternyata, olahraga dengan intensitas tinggi memang dapat meningkatkan risiko bagi penderita penyakit jantung.
Rutin berolahraga menjadi kunci utama menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat menurunkan risiko kematian.
Selain itu, olahraga juga memiliki manfaat besar untuk kesehatan mental dengan meningkatkan kadar hormon endorfin yang membuat seseorang merasa bahagia. Namun, bagi penderita penyakit jantung, ketakutan akan memicu masalah pada jantung justru membuat mereka enggan berolahraga.
Baca juga : Paparan Cahaya di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 67%
Jenis Olahraga yang Harus Diwaspadai
[caption id="attachment_5118" align="alignnone" width="770"]

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung. Menurut penelitian yang dikutip dari Medical News Today, olahraga yang terlalu intensif dapat berisiko bagi penderita penyakit jantung.
Penelitian pertama yang dilakukan di Jerman selama 10 tahun, melibatkan lebih dari seribu pasien penyakit jantung koroner.
Studi ini menemukan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik harian dengan intensitas tinggi memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami kematian karena serangan jantung atau stroke.
Selain itu, penelitian kedua di Swedia juga menemukan bahwa orang yang berolahraga dengan intensitas tinggi selama lebih dari lima jam per minggu, 19 persen lebih mungkin mengalami fibrilasi atrium pada usia lanjut dibandingkan mereka yang berolahraga kurang dari satu jam per minggu. Fibrilasi atrium adalah kondisi yang bisa memicu serangan jantung.
Sebaliknya, mereka yang melakukan olahraga dengan intensitas lebih rendah seperti berjalan kaki selama satu jam sehari memiliki risiko 13 persen lebih kecil mengalami fibrilasi atrium dibandingkan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.
Baca juga : Judi Online Picu Kejahatan di Mukomuko, Polisi Imbau Warga Waspada
Rekomendasi Olahraga yang Aman
Durasi dan intensitas aktivitas fisik memainkan peran penting dalam menentukan risiko olahraga bagi penderita penyakit jantung. "Manfaat kardiovaskular maksimal bisa diperoleh jika olahraga dilakukan dalam dosis sedang. Manfaat akan hilang jika olahraga dilakukan dalam intensitas tinggi," tulis para peneliti.
Oleh karena itu, olahraga yang tidak disarankan bagi penderita penyakit jantung adalah olahraga yang dilakukan secara berlebihan dan dengan intensitas tinggi. Sebaiknya, penderita jantung melakukan olahraga dengan durasi dan intensitas yang terkontrol.
Secara umum, direkomendasikan untuk berolahraga selama 150 menit per minggu dengan intensitas sedang.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan meliputi jalan kaki, joging, hingga bersepeda. Olahraga-olahraga ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung tanpa menimbulkan risiko yang berlebihan bagi penderita penyakit jantung.
Dengan demikian, penting bagi penderita penyakit jantung untuk memilih jenis olahraga yang tepat dan menghindari olahraga yang terlalu intensif.
Olahraga yang dilakukan dengan bijak dan terkontrol dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa menimbulkan risiko bagi jantung.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini