Pesta Narkoba di Balik Jeruji? Polisi Selidiki Dugaan Tahanan Dugem di Rutan Pekanbaru
By Shandi March
16 Apr 2025
.jpeg)
Viral Tahanan Dugem Diduga di Penjara Pekanbaru. (Instagram @manangsoebeti_stori)
LBJ - Pekanbaru kembali jadi sorotan usai viralnya video tahanan yang diduga berpesta narkoba dan alkohol di dalam sel Rutan Kelas I. Aksi yang disebut “tahanan dugem” itu menuai kegelisahan publik dan langsung direspons cepat oleh jajaran Polresta Pekanbaru.
Video berdurasi pendek itu menampilkan sejumlah pria yang terlihat sedang berjoget diiringi musik keras. Beberapa botol minuman juga tampak di sekitar mereka.
Lebih mencurigakan lagi, terlihat botol bekas dengan sedotan putih menyerupai bong atau alat isap sabu, serta seorang pria memegang ponsel seolah sedang menelepon.
Video ini turut diunggah oleh akun Instagram milik Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti, @manangsoebeti_stori.
Baca juga : Kakek Mesum di Bogor Diduga Cabuli 2 Keponakan, Dipukuli Warga Saat Digelandang ke Kantor Polisi
"Ada yang tahu di mana ini? Sepertinya saya kenal sama yang nyender di tembok pakai kacamata itu," tulis Manang dalam unggahannya.
Kepolisian Resor Kota Pekanbaru tak tinggal diam. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, langsung menginstruksikan tim untuk menyelidiki lebih jauh. Ia memerintahkan Satuan Narkoba untuk menggelar razia gabungan di lembaga permasyarakatan dan rumah tahanan.
"Saya sudah instruksikan Kepala Satuan Narkoba untuk segera melakukan operasi gabungan, melakukan razia dan pengecekan peredaran narkoba di dalam lembaga permasyarakatan maupun rutan," ujar Jeki dalam keterangannya pada Selasa (16/4).
Razia ini bukan sekadar simbolik. Tujuannya jelas: membersihkan rutan dari narkotika dan barang-barang terlarang. Polisi juga akan menggandeng pihak rutan, lapas, dan lembaga terkait untuk menelusuri apakah ada kelalaian sistemik atau keterlibatan oknum dalam kasus ini.
Baca juga :Remaja Putri di Tambora Jakbar Dikeroyok Teman Diduga Persoalan Cowok, Menangis Kesakitan
Kombes Jeki menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terbukti bersalah. Tak ada tempat untuk kompromi jika memang ada aparat atau petugas yang bermain mata.
"Tidak boleh ada ruang untuk narkoba, apalagi di dalam tempat yang seharusnya menjadi tempat pembinaan," tegas Jeki.
Sampai saat ini, belum diketahui kapan dan di mana video itu direkam secara pasti. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi para pelaku, termasuk siapa yang pertama kali menyebarkan video ke media sosial.
Salah satu tantangan penyelidikan ini adalah tidak adanya informasi valid soal waktu dan lokasi video. Meski diduga kuat berada di Rutan Pekanbaru, belum ada konfirmasi resmi dari pihak lembaga pemasyarakatan tersebut.
Penyebaran video ini menjadi pintu masuk bagi aparat untuk mengevaluasi sistem pengawasan dalam rutan dan memperkuat mekanisme kontrol terhadap peredaran narkoba di balik jeruji.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini