LBJ - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menyebut pensiunan hingga sarjana nganggur bisa direkrut menjadi pegawai di Koperasi Merah Putih. Keterbatasan SDM di desa menjadi salah satu kendala membentuk koperasi baru di tingkat desa dan kelurahan.

Pensiun dan Sarjana Ganggur Direkrut

“Adanya keterbatasan SDM di desa-desa. Ini sudah kami sampaikan saat rapat satgas koperasi,” ungkap Yandri dikutip dari Kanal YouTube KemendesPDT, Selasa (15/4/2025).

Para kepala desa diimbau mendata sarjana asal desa mereka, termasuk berada di kota namun belum memiliki pekerjaan. Sumber daya manusia (SDM) masyarakat setempat diberdayakan.

“Sarjana nganggur di kota mungkin bisa kita minta pulang untuk kita latih menjadi manajer atau pelaksana koperasi Merah Putih,” jelasnya.

“Jadi SDM kita utamakan warga atau penduduk dari desa itu, di kota atau tenaga kerja profesional,” lanjutnya.

Baca juga: Pendaftaran Akmil 2025 Dibuka hingga 17 April, Kuliah D4 Gratis, Lulus Berpangkat Letda

Bentuk 80.000 Koperasi

Selain sarjana, bagi pensiunan memiliki latar belakang profesional seperti mantan pegawai bank atau tenaga ahli lain bisa bergabung dan mengawal operasional koperasi di desa.

Kebijakan ini berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia sebagai fondasi ekonomi kerakyatan.

Baca juga: Ada 17 Puskesmas dan 1 RSUD Jakarta Bakal Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba

Dalam Inpres tersebut, Mendes PDTT mendapat mandat menginventarisasi potensi desa, membentuk dan memfasilitasi pengadaan lahan untuk koperasi, dan menjalankan strategi percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini