Jan Hwa Diana Ungkap Alasan Laporkan Wakil Wali Kota Surabaya ke Polisi, Sebut Tuduhan Bandar Narkoba
By Shandi March
12 Apr 2025
.jpeg)
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji dan Warga yang Melaporkan Ijazahnya ditahan sebuah perusahaan milik Jan Hwa Diana tanpa alasan jelas. (YouTube Armuji )
LBJ – Jan Hwa Diana seorang pengusaha asal Kota Surabaya mengungkapkan alasannya melaporkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji ke Polda Jawa Timur atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah melalui media sosial.
Laporan tersebut dilayangkan setelah sebuah unggahan video yang diduga berasal dari akun TikTok atas nama Armuji menyebut Jan Hwa sebagai bandar narkoba. Tak hanya itu, video itu juga menampilkan foto pribadi Jan Hwa dan sang suami tanpa izin.
“Bapak sudah menggiring opini publik yang mengakibatkan kerugian material dan immaterial terhadap saya, padahal tuduhan bapak tidak benar adanya,” ungkap Jan Hwa Diana dalam video yang diunggah di TikTok @janhwa.diana, Jumat, 11 Maret 2025.
Menurut Jan Hwa, peristiwa ini bermula dari keluhan sejumlah karyawan yang diduga disampaikan kepada Wakil Wali Kota.
Baca juga : Armuji Dilaporkan Penipuan, Anggota DPR Desak Polda Jatim Tidak Lindungi Pihak yang Salah
Namun ia menilai bahwa Armuji tidak menempuh jalur resmi dalam menindaklanjuti laporan tersebut, dan justru membawa isu ini ke ranah publik dengan tuduhan tak berdasar.
“Terkait dengan laporan karyawan, sudah ada jalurnya ke Disnaker. Apabila bukti sudah kuat, bisa dilaporkan ke pengadilan industri,” ujar Jan Hwa menegaskan.
Yang lebih mengejutkan, Jan Hwa mengaku menerima panggilan telepon dari nomor tak dikenal saat sedang berada di luar kota. Karena tidak mengenali nomor tersebut dan mencurigai adanya modus penipuan, ia secara refleks menyebut penelepon sebagai penipu.
“Saya menganggap dan bilang bapak penipu karena saya menerima telepon dari nomor tidak dikenal, dan pada saat itu saya berada di luar kota. Mengingat banyaknya penipuan melalui telepon,” katanya.
Baca juga : Jokowi Tegaskan Siap Tempuh Jalur Hukum Terkait Tuduhan Ijazah Palsu
Jan Hwa juga menyesalkan sikap Armuji yang disebutnya tidak pernah mengajak mediasi secara formal. Sebaliknya, ia mengaku mendapat perlakuan tidak pantas dalam percakapan via telepon.
“Tidak pernah bapak mengundang resmi saya secara baik-baik untuk mediasi. Bapak berkata-kata kasar kepada saya di telepon. Inikah sikap seseorang yang mengaku pimpinan pemerintahan Surabaya?” tegasnya.
Kondisi ini, lanjut Jan Hwa, telah membuat keluarganya tertekan. Anak-anaknya bahkan harus menanggung perundungan sosial karena tuduhan yang belum terbukti tersebut.
“Akibat perbuatan bapak, keluarga dan anak-anak saya diteror dan diserang, mendapatkan bullying. Bapak sebagai pimpinan menciptakan tradisi bullying. Saya juga rakyat kecil, Pak,” tuturnya penuh emosi.
Hingga artikel ini diturunkan, Armuji belum memberikan tanggapan resmi atas laporan dan tudingan dari Jan Hwa Diana.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini